Disadari atau tidak Persebaya Surabaya selalu memiliki pemain naturalisasi pada setiap musimnya.
Pada musim 2018 silam, mereka memiliki dua pemain naturalisasi yakni Raphael Maitimo dan OK Jhon. Kala itu Dutra masih berpaspor Brasil dan belum dinaturalisasi.
Baru pada September 2019 Dutra mendapatkan Kewarganegaraan Indonesia-nya. Sekaligus mempertahankan tradisi pemain naturalisasi di Persebaya.
Selepas Dutra hengkang, Persebaya pada musim ini mendatangkan satu pemain naturalisasi yakni Zoubairou Garba. Pemain asal Kamerun tersebut menjadi WNI setelah dinaturalisasi saat masih berseragam Tira Persikabo.
Awal musim lalu Persebaya ditinggal tiga penjaga gawangnya sekaligus. Imam Fadillah bergabung ke Sriwijaya FC, Abdul Rohim ke PSMS Medan, dan yang paling berat Miswar Saputra yang hengkang ke PSM Makassar.
Untuk mengisi kekosongan tersebut Bajul Ijo akhirnya memperkenalkan tiga penjaga gawang baru, yakni Rivki Mokodompit (PSM Makassar), Angga Saputra (Tira Persikabo), dan terakhir Ernando Ari. Nama terakhir adalah pemain Persebaya junior yang di promosikan ke tim senior.
Tidak hanya itu mereka juga memiliki pelatih penjaga gawang baru, yakni Benny van Breukelen.
Pria kelahiran Medan tersebut menggantikan Miftahul Hadi yang menjadi pelatih kiper sejak 2017 silam.
Persebaya Surabaya musim 2020 mendatangkan dua mantan pemain rival Arema FC, yakni Makan Konate dan Nasir.
Uniknya transfer keduanya sama-sama sempat menimbulkan gejolak dan drama antar kedua suporter di media sosial.
Makan Konate datang terlebih dahulu dengan label mega tranfer oleh Persebaya Surabaya. Kepindahan pemain asal Mali tersebut menciptakan kegaduhan di media sosial karena Konate selama 1,5 musim terakhir menjadi pemain inti di Arema FC.
Kemudian Nasir yang menyusul juga tidak kalah membuat gaduh.
Gara-gara mengunggah postingan berbau Arema, Bonek lantas meragukan loyalitasnya di Persebaya. Namun, masalah selesai setelah Nasir meminta maaf dan menunjukan diri saat tampil di Piala Gubernur Jatim 2020.
Musim 2020 jajaran pelatih diisi tiga orang legenda Persebaya Surabaya sendiri yakni Aji Santoso, Bejo Sugiantoro, dan Uston Nawawi.
Ketiganya merupakan mantan pemain yang pernah membawa Green Force dipuncak kejayaan dengan memenangi Divisi Utama 1996/97.
Itu menjadi momen yang tidak terlupakan karena itu gelar Liga Indonesia pertama Persebaya Surabaya. Aji Santoso, Bejo Sugiantoro, Uston Nawawi, Jacksen F. Tiago dan Carlos de Mello membuat Bajul Ijo menjelma menjadi Dream Team yang sangat dominan.
Mereka berhasil menjadi juara usai menumbangkan Bandung Raya 2-1 dan Aji Santoso turut menyumbangkan satu gol melalui titik putih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.