Nantinya, Indonesia akan bersaing dengan 15 tim lainnya, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Iran yang menjadi unggulan di Piala Asia U-19 2020.
Untuk diketahui, Piala Asia U-19 2020 akan berlangung di Uzbekistan.
Baca juga: Iwan Bule Sebut Fakhri Husaini Berpeluang Besar Dipertahankan
Keputusan mengejutkan diambil pelatih Fakhri Husaini yang menyatakan mundur setelah membawa Indonesia lolos ke Piala Asia U-19 2020.
Saat itu, Fakhri mengaku bahwa kontraknya sebagai pelatih timnas U-19 telah habis.
Hingga saat ini, belum ada kejelasan bagaimana situasi kontrak Fakhri dengan timnas U-19 Indonesia.
Pada bulan yang sama, timnas senior Indonesia dipastikan gugur di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Di laga kelima, timnas Indonesia kalah 0-2 dari tuan rumah Malaysia.
Pada laga tersebut Indonesia didampingi oleh asisten Simon yakni Yeyen Tumena dan Joko Susilo.
Laga melawan Malaysia menjadi perpisahan Simon yang tetap datang ke Kuala Lumpur meski tidak mendampingi dari pinggir lapangan.
Di SEA Games 2019, timnas U-22 tergabung di Grup B bersama Vietnam, Thailand, Singapura, Laos dan Brunei Darussalam.
Pada dua laga pertama, Indonesia tampil sempurna setelah mengalahkan juara bertahan Thailand (2-0) dan Singapura dengan skor identik.
Performa impresif itu gagal dilanjutkan Indonesia saat bersua Vietnam di laga ketiga. Indonesia harus menyerah 1-2 meski sempat unggul terlebih dahulu di babak pertama.
Pada dua laga terakhir, Indonesia pesta gol ke gawang Brunei (8-0) dan Laos (4-0). Empat kemenangan dan satu hasil imbang membuat Indonesia lolos ke semifinal dengan status runner up Grup B.
Baca juga: Iwan Bule Menangis Setelah Timnas Indonesia Dibungkam Vietnam
Indonesia dengan koleksi 12 poin mengungguli Thailand (10) di peringkat kedua dan hanya berjarak satu poin dari Vietnam yang lolos sebagai juara grup.
Di babak semifinal, Indonesia menantang juara Grup A, Myanmar. Indonesia harus bersusah payah bertanding hingga babak perpanjangan waktu untuk bisa mengalahkan Myanmar 4-2.
Lolos ke final, Indonesia berpeluang mengakhiri puasa meraih medali emas SEA Games selama 19 tahun.
Namun, mimpi Indonesia pada akhirnya gagal terwujud.
Indonesia di luar dugaan kalah telak tiga gol tanpa balas saat melawan Vietnam di partai final. Alhasil, Garuda Muda harus puas pulang ke Indonesia dengan medali perak.
Mengakhiri tahun 2019, PSSI memberi kejutan dengan menunjuk Shin Tae-yong menjadi pelatih baru timnas Indonesia.
Peresmian itu dilakukan di Stadion Pakansari pada Sabtu (28/12/2019). Tidak seperti biasanya, PSSI di bawah pimpinan Mochammad Iriawan berani memberi kontrak jangka panjang untuk pelatih baru.
Shin Tae-yong dikontrak selama empat tahun atau hingga akhir 2023. Menurut Mochammad Iriawan, kontrak jangka panjang ini diperlukan untuk mendukung program pembinaan berkelanjutan dari PSSI.
Tidak hanya menjadi pelatih timnas senior, Shin Tae-yong juga diminta mengawasi dan membantu timnas U-16, U-19, dan U-23.
Baca juga: Keuntungan PSSI Rekrut Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Untuk target jangka pendek, Shin Tae-yong diminta PSSI untuk fokus di timnas senior sepanjang tahun 2020.
PSSI ingin Shin Tae-yong membawa timnas Indonesia tampil maksimal di tiga laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan juara Piala AFF 2020.
Selanjutnya, Shin Tae-yong dituntut PSSI membawa timnas U20 berprestasi pada ajang Piala Dunia U20 2021 mendatang.
PSSI sangat serius dengan Piala Dunia U20 2021 karena tidak ingin Indonesia hanya menjadi penggembira ketika berstatus tuan rumah.
Shin Tae-yong terpilih menjadi pelatih timnas Indonesia dengan menyingkirkan Luis Milla.
Baca juga: Shin Tae-yong Tak Peduli Indonesia Peringkat 173 FIFA
Prestasi bersama timnas Korea Selatan di berbagai jenjang umur disebut menjadi alasan kuat PSSI memilih Shin Tae-yong.
Salah satu prestasi paling mencolok yang pernah diraih Shin Tae-yong adalah mendampingi Korea Selatan di Piala Dunia 2018 Rusia.
Pernah melatih di ajang prestis seperti Piala Dunia menjadi kelebihan Shin Tae-yong yang tidak dimiliki Luis Milla.
Setelah ditunjuk, Shin Tae-yong akan terlebih dahulu pulang ke Korea Selatan sebelum kembali ke Indonesia pada awal Januari 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.