Indonesia kemudian kembali beruji coba melawan Myanmar dan berhasil menang 2-0.
Beranjak ke bulan Juni, Indonesia di bawah asuhan Simon kembali melakukan dua uji coba. Pertama, Indonesia kalah 1-4 di kandang Yordania, Stadion King Abdullah.
Baca juga: Respon Simon McMenemy Saat Ditanya Apa Indonesia Bisa ke Piala Dunia
Selanjutnya, Indonesia menang telak 6-0 atas Vanuatu di Stadion Gelora Bung Karno pada pertengahan Juni 2019.
Dalam empat laga uji coba ini, Simon melakukan banyak eksperimen formasi. Simon terlihat tidak ingin terpaku dengan skema 4-2-3-1 yang terbiasa digunakan timnas Indonesia.
Simon sempat mencoba formasi 3-4-3 dan 4-4-2 dalam empat uji coba tersebut. Menurut Simon, perubahan itu dilakukan untuk mencari skema terbaik yang sesuai dengan kualitas pemain Indonesia.
Di bulan Agustus, timnas U-18 Indonesia di bawah asuhan Fakhri Husaini mengikuti Piala AFF U18 2019 di Vietnam.
Tergabung di Grup A, Indonesia tampil cukup dominan dengan meraih empat kemenangan dan sekali hasil imbang. Dari lima laga, Indonesia sukses mencetak total 20 gol dan hanya kebobolan empat kali.
Agresivitas gol inilah yang membuat Indonesia lolos ke semifinal dengan status juara Grup A mengungguli Myanmar di urutan kedua.
Baca juga: Piala AFF U-18, Australia Juara, Bagus-Supriadi di Jajaran Top Skor
Namun, perjalanan Amiruddin Bagus Kahfi dkk terhenti di semifinal setelah kalah 3-4 dari Malaysia. Di perebutan tempat ketiga, Indonesia sukses mengalahkan Myanmar dengan skor telak 5-0.
Meski gagal menjadi juara, Indonesia menjadi tim tersubur di Piala AFF U-18 2019 dengan koleksi 28 gol.
Di bawah asuhan Bima Sakti, timnas U-16 Indonesia dibawa lolos ke putaran final Piala Asia U-16 2020 yang akan berlangsung di Bahrain.
Indonesia lolos setelah menjadi runner up Grup G babak kualifikasi di bawah China. Indonesia gagal menjadi juara Grup G setelah pada laga penutup hanya bisa bermain imbang tanpa gol melawan China.
Pada tiga laga awal, Indonesia tampil cemerlang dengan mengalahkan Filipina (4-0), Kepualauan Mariana Utara (15-1), dan Brunei (8-0).
Baca juga: Timnas U-16 Indonesia Masuk Pot 2 untuk Piala Asia U-16 2020
Sama-sama meraih 10 poin, Indonesia harus puas menempati peringkat kedua Grup G karena kalah selisih gol dari China.
Indonesia pada akhirnya lolos ke putaran final sebagai salah satu dari empat runner up terbaik babak kualfikasi.
Prestasi ini sangat membanggakan karena Indonesia menjadi satu-satunya wakil Asia Tengara di Piala Asia U-16 2020 mendatang.
Ini adalah keberhasilan ketujuh Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia U-16.
Kualifikasi Piala Dunia 2022 menjadi turnamen resmi pertama timnas Indonesia di bawah asuhan Simon McMenemy.
Tergabung di Grup G, Indonesia bersaing dengan Malaysia, Thailand, Uni Emirat Arab (UEA), dan Vietnam.
Dalam periode September - Oktober 2019, Indonesia melakoni empat pertandingan. Hasilnya, Indonesia babak belur dihajar Malaysia (2-3), Thailand (0-3), UEA (0-5), dan Vietnam (1-3).
Empat kekalahan ini membuat Simon McMenemy langsung diberhentikan oleh PSSI sebagai pelatih timnas Indonesia.
Pemecatan itu dilakukan Ketua Umum PSSI yang baru, Mochammad Iriawan, tiga hari setelah dirinya terpilih pada 2 November lalu.
Baca juga: Ganti Pelatih Timnas Simon McMenemy, PSSI Ucapkan Terima Kasih
Menurut Mochammad Iriawan, keputusan memecat Simon diambil berdasarkan hasil rapat pertama PSSI masa jabatan 2019-2023 dengan Komite Eksekutif (Exco).
Mochammad Iriawan memastikan bahwa kewajiban PSSI dengan Simon terkait dengan sisa kontrak tetap akan dipenuhi.
Untuk diketahui, Simon saat ditunjuk menjadi pelatih timnas Indonesia mendapat kontrak selama dua tahun atau hingga akhir 2020.
Alhasil, Simon hanya menjabat tidak lebih dari sembilan bulan dari kontraknya.
Timnas U-19 Indonesia mengikuti jejak juniornya (U-16) tampil di putaran final Piala Asia 2020.
Berbeda dari U-16, timnas U-19 asuhan Fakhri Husaini lolos dari babak kualifikasi sebagai juara Grup K.
Tergabung bersama Korea Utara, Hongkong, dan Timor Leste, Indonesia meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang.
Dua kemenangan Indonesia didapat saat menghadapi Timor Leste (3-1) dan Hongkong (4-0). Pada laga terakhir, Indonesia hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan Korea Utara.
Hasil imbang itu sudah cukup bagi Indonesia untuk lolos sebagai juara Grup K dengan koleksi tujuh poin. Indonesia unggul dua angka atas Korea Utara di urutan kedua yang gagal lolos.