Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pemain Garuda Select Diajari Berlari dengan Arah yang Benar

Kompas.com - 25/12/2019, 14:40 WIB
Alsadad Rudi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Garuda Select adalah program akselerasi pengembangan bakat bagi talenta-talenta muda terbaik Indonesia di bidang sepak bola.

Salah satu tujuan dari diadakannya program ini adalah membekali para pemain berbagai kemampuan yang dibutuhkan untuk bisa melanjutkan karier sebagai pemain profesional.

Di bawah asuhan dua mantan pemain timnas Inggris, Dennis Wise dan Des Walker, para pemain yang ikut Garuda Select ternyata belum memiliki pemahaman taktik yang baik.

Ini adalah hal mendasar yang dinilai menjadi kekurangan para pesepak bola di Indonesia, bahkan dari level SSB hingga timnas.

Oleh karena itu, berbagai pemahaman mengenai taktik diajarkan kepada para pemain, termasuk hal yang kecil, salah satunya arah berlari.

Melalui jurnal yang ditulisnya, penerjemah teknis dalam program Garuda Select, Timo Scheunemann menceritakan koreksi yang dilakukan tim pelatih terhadap arah berlari dua pemain dalam program Garuda Select tahap II, Alfriyanto Nico dan Muhammad Rafli Asrul.

Nico dan Rafli adalah dua pemain yang sama-sama menjadi pencetak gol terbanyak dalam 10 laga yang dilakoni tim Garuda Select II. Sampai sejauh ini, keduanya sudah mencetak enam gol.

Baca juga: Para Pemain Garuda Select Dites Fisik, Hasilnya...

Rafli adalah gelandang serang yang menjadi pengatur serangan. Sebagai pengatur serangan, Rafli sering menjemput bola ke belakang.

"Nah, koreksi yang diberikan tim pelatih pada Rafli saat menjemput bola adalah arah larinya. Sudut berlarinya harus diperbaiki," kata Timo, dikutip dari laman programgarudaselect.com.

Menurut Timo, Rafli harus mendatangi kawan dengan sudut berlari yang benar. Jika tidak, maka pandangannya akan terbatas ke arah belakang saja. Kondisi ini akan membuat Rafli mudah ditekan oleh lawan dan kehilangan bola di daerah yang sangat menguntungkan lawan.

"Sebaliknya, bila berlari mendatangi bola dengan benar, Rafli bisa melihat situasi di lapangan dengan leluasa. Ia menghadap ke depan, bukan ke belakang. Hal kecil sebenarnya tapi konsekuensinya sangat besar," ucap Timo.

Seperti halnya Rafli, Nico juga mengalami hal serupa. Nico adalah penyerang yang menjadi ujung tombak tim. Nico adalah tipikal pemain depan petarung yang tak segan untuk berduel dengan pemain lawan.

Baca juga: Tak Cuma Skill dan Taktik, Pemain Garuda Select Juga Dites Lemak

"Coach Des juga mengajari Nico arah lari yang benar, baik saat menguasai bola atau saat melakukan pressing. Bagaimana memancing lawan untuk memberikan umpan ke arah tertentu, untuk kemudian melakukan pressing bersama-sama sebagai sebuah kesatuan," kata Timo.

Dalam 10 laga selama periode Oktober-Desember, tim Garuda Select II memetik empat kemenangan, tiga kalah, dan tiga kali imbang.

Pada akhir Desember ini, tim Garuda Select II tengah menjalani libur akhir tahun. Pada awal Januari nanti, mereka akan meninggalkan Inggris untuk pindah ke Italia.

Seluruh rangkaian pertandingan maupun kegiatan lainnya dalam program Garuda Select II bisa disaksikan melalui aplikasi Mola TV yang bisa diunduh melalui Google Play dan App Store.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com