MAJALENGKA, KOMPAS.com - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengkritik kinerja wasit Aprisman Aranda saat memimpin duel antara Bali United vs Persib Bandung pada pekan ke-29 Liga 1 2019.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (28/11/2019) itu, Persib takluk 2-3 dari Bali United.
Hasil tersebut, membuat tren tidak terkalahkan Persib terhenti. Sebelumnya, klub berjulukan Maung Bandung itu tak terkalahkan dalam tujuh laga beruntun, dengan hasil lima menang dan dua imbang.
Umuh menilai, secara permainan Persib tidak kalah dari Bali United. Sosok yang juga berprofesi sebagai pengusaha itu malah memuji penampilan Omid Nazari dkk.
Baca juga: Bali United Vs Persib Bandung, Diwarnai Drama 5 Gol, Serdadu Tridatu Menang
Hanya, diakui Umuh, Persib banyak dirugikan oleh keputusan wasit Aprisman Aranda yang cenderung menguntungkan Bali United sebagai tuan rumah.
Umuh menyoroti keputusan wasit Aprisman Aranda yang mudah memberikan pelanggaran untuk Bali United di area pertahanan Persib.
"Permainan sudah bagus, makanya kasihan ini anak-anak, sangat sakit karena kekalahan ini," kata Umuh di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jumat (29/11/2019).
"Kami tidak kalah, apalagi kalau melihat permainan itu kami seharusnya yang menang, tetapi kami dikalahkan sama wasit," kata dia.
Umuh melanjutkan, pihaknya akan membuat laporan terkait kontroversi kepemimpinan wasit Aprisman Aranda.
Umuh menyebut, dia sudah mengumpulkan beberapa bukti berupa video sebagai lampiran dari laporan yang akan dibuat.
Baca juga: Klasemen Liga 1 2019 Pekan Ke-29, Persib Gagal Tembus 5 Besar
Umuh berharap agar PSSI selaku induk organisasi sepak bola Indonesia bisa merespons keluhan-keluhan klub mengenai kepemimpinan wasit yang kontroversial agar kualitas kompetisi meningkat, dengan kepemimpinan wasit yang baik.
"Lihat saja di video, kami punya rekaman dan kami akan perlihatkan. Saya juga sudah telepon-telepon, sangat mengecewakan ya," kata Umuh.
"Keterlaluan, jangan Persib saja yang dikorbankan, ini yang saya sakit. Mudah-mudahan tahun depan wasit bermasalah dihabiskan," tutur dia.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, juga mempertanyakan beberapa keputusan wasit Aprisman Aranda yang terkesan kontroversial.
Robert mempertanyakan keputusan wasit Aprisman memberikan kartu merah kepada Ezechiel N'Douassel pada pengujung laga.
Baca juga: Bali United Bisa Pesta Juara Liga 1 di Padang
Ezechiel diganjar kartu kuning kedua setelah terlibat duel perebutan bola dengan bek Bali United, Leonard Tupamahu. Sempat terjadi sedikit insiden setelah duel tersebut.
Akibatnya, wasit langsung memberikan kartu kuning kepada Ezechiel dan Leonard. Kedua pemain tersebut pun lantas menerima kartu merah karena sebelumnya sudah mendapatkan kartu kuning.
"Momen ini tentunya layak menjadi perdebatan. Namun, saya pikir wasit tidak sepenuhnya melihat insiden itu (duel Ezechiel dengan Leonard)," kata Robert, seusai laga.
Robert melanjutkan, dalam beberapa momen, wasit Aprisman mengambil keputusan krusial dalam situasi dia tidak melihat langsung insiden yang terjadi.
Pelatih asal Belanda itu keheranan karena wasit pun tidak melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan asisten wasit yang berada di pinggir lapangan untuk meyakinkan keputusannya itu.
"Saya beri kamu contoh yang bagus, di babak kedua, ada insiden di belakang wasit, satu pemain Persib dan satu pemain Bali dan keduanya jatuh," tutur Robert.
"Wasit tidak melihat itu, tetapi dia malah memberi pelanggaran kepada Bali. Itu sama seperti kartu yang diberikan kepada Ezechiel, dia tidak benar-benar melihat kejadiannya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.