Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satya Wacana Bidik Peringkat ke-3 Piala Presiden untuk Motivasi Pemain

Kompas.com - 24/11/2019, 12:20 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Laga semifinal Piala Presiden Bola Basket 2019 telah usai digelar pada Sabtu (23/11/2019).

Amartha Hangtuah dan Satria Muda Pertamina berhak melaju ke final piala Presiden Bola Basket 2019 setelah mampu menang atas lawannya di semifinal.

Sementara itu, Satya Wacana dan Pelita Jaya yang mengalami kekalahan atas dua calon juara Piala Presiden Bola Basket edisi perdana tersebut, akan meneruskan perjuangannya di perebutan peringkat ke-3.

Menghadapi laga perebutan peringkat ke-3 kontra Pelita Jaya, Satya Wacana tetap memasang target untuk merebut kemenangan.

Hal tersebut dilakukan untuk memotivasi skuad Satya Wacana yang sebagian besar diisi oleh pemain-pemain muda.

Baca juga: Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ke-3 Piala Presiden Bola Basket 2019

Pernyataan tersebut dikatakan oleh pelatih Satya Wacana Salatiga, Efri Meldi, saat ditanya terkait rencana jelang melawan Pelita Jaya.

"Oke di awal kami punya target final. Kalau tidak tercapai, ya sudah. Tapi besok perebutan peringkat ketiga, kami harus fight sampai habis," ucap Meldi.

"Harus ada target, jangan jadi beban," tutur Meldi menambahkan.

Satya Wacana Salatiga sendiri adalah tim yang berhasil lolos ke semifinal Piala Presiden Bola Basket 2019 dengan status juara grup A.

Pada dua laganya di grup, Satya Wacana selalu mampu menang atas dua pesaingnya, Amartha Hangtuah dan Pacific Caesar.

Baca juga: Saling Jumpa di Semifinal, Amartha Hangtuah dan Satya Wacana Optimistis

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Match recap, againts Amartha Hangtuah last night???? . . . #SWSalatiga #SWBasketball #weSWayahe #SatyaFight

A post shared by Satya Wacana Salatiga (@sw_basketball) on Nov 21, 2019 at 4:39am PST

Anak-anak asuhan Efri Meldi selalu tampil penuh semangat walaupun kerap kali tertinggal cukup jauh dari lawannya.

Alhasil, Satya Wacana selalu mampu mengejar hingga membalikkan keadaan dan meraih kemenangan.

Namun sayang, semangat anak-anak Satya Wacana mampu dibendung oleh pasukan Amartha Hangtuah yang juga memiliki motivasi besar saat keduanya bertemu di semifinal.

Alhasil, Satya Wacana harus menyerah atas Amartha Hangtuah dengan skor akhir 57-65 dan merelakan kesempatan untuk mencetak sejarah sebagai tim yang mampu menembus final edisi perdana Piala Presiden untuk cabang olahraga basket.

Baca juga: Kalahkan Pacific, Louvre Tempati Peringkat Ke-7 Piala Presiden 2019

Terlepas dari kekalahan tersebut, pelatih Efri Meldi tetap menilai bahwa raihan timnya yang mampu mencapai babak semifinal sangatlah baik.

"Saya bilang tadi ke pemain, dengan lihat aktivitas IBL, transfer pemain dan sebagainya, capaian kami ke semifinal itu luar biasa. Saya minta kepala anak-anak tetap tegap atas hasil ini," ujar Meldi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com