Keunggulan Elang Muda Asia bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Malaysia justru mampu mendapatkan gol penyeimbang.
Baca juga: Shin Tae-yong Tertantang Bangkitkan Sepak Bola Timnas Indonesia
Tepatnya pada menit ke-56, sebuah skema serangan balik Malaysia berhasil masuk ke gawang Sabda Yoga Bhuana Putra.
Tensi pertandingan semakin menegang, insiden terjadi antar pemain.
Penjaga gawang Malaysia terlihat meninju salah seorang pemain Indonesia pada menit ke-75.
Para suporter meluapkan kekecewaannya dengan melempar botol ke dalam lapangan.
Permainan keras Malaysia membuat salah satu pemainnya bernomor punggung 4 mendapat kartu merah dari wasit yang memimpin.
Hasil imbang 1-1 bertahan hingga 80 menit jalannya laga.
Alhasil, pertandingan harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu dua kali 10 menit.
Namun, tidak ada gol yang tercipta hingga pemenang laga harus ditentukan melalui babak adu penalti.
Baca juga: Menpora Serahkan Keputusan Pelatih Timnas Indonesia ke PSSI
Dalam babak adu penalti, semua eksekutor Malaysia mampu melesakkan bola ke dalam gawang.
Sementara eksekutor ketiga Indonesia, Muhammad Reza Alfariz, tak mampu menunaikan tugas setelah tembakan ala panenka-nya gagal memperdayai kiper Malaysia.
Indonesia pun harus tumbang dengan skor 3-5.
Setelah laga usai, terlihat lemparan botol dari suporter memenuhi lapangan di Stadion Batakan.
Mereka kecewa dengan kekalahan timnas pelajar U-18 Indonesia dari Malaysia. (Bagas Reza Murti).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.