Matthijs De Ligt Dinilai Punya Tekad Sekuat Cristiano Ronaldo

KOMPAS.com - CEO Ajax Amsterdam, Edwin Van Der Sar menilai mantan pemainnya, Matthijs De Ligt, memiliki tekad sekuat megabintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo.

De Ligt dan Ronaldo kini merupakan rekan setim di Juventus.

De Ligt datang dari Ajax pada musim panas lalu.

Sampai sejauh ini, ia belum menunjukan performa terbaiknya seperti yang dilakukannya di Ajax.

Namun, Van Der Sar tak sama sekali khawatir dengan kondisi tersebut.

Sebab, ia menilai De Ligt punya keinginan yang kuat untuk jadi pemain terbaik di dunia, seperti yang dimiliki Ronaldo.

"Mentalitasnya, seperti seseorang yang ingin selalu berkembang, membuatnya ingin jadi yang terbaik di dunia," kata Van Der Sar kepada ESPN.

"Saya sudah pernah melihat pemain semacam itu. Salah satunya pernah jadi rekan setim saya, dan dia adalah Cristiano Ronaldo," ujar Van Der Sar.

Saat masih sama-sama bermain di Manchester United, Van Der Sar menilai Ronaldo punya keinginan untuk bekerja keras dan menjadi yang terbaik.

Baca juga: Pelajaran Terbaik yang Didapat De Ligt Saat Bela Juventus

“Dia memiliki keinginan dan rasa lapar yang sama dengan De Ligt," kata mantan kiper timnas Belanda itu.

De Ligt sendiri baru berusia 19 tahun. Musim lalu, ia menjadi salah satu figur sentral di balik kesuksesan Ajax merengkuh gelar juara Liga dan Piala Belanda.

Ajax juga sukses melangkah ke semifinal Liga Champions, mengalahkan Real Madrid di 16 besar dan klubnya saat ini, Juventus, di perempat final.

“Di Italia dia (De Ligt) harus belajar bahasa baru, dia harus mengenal rekan satu tim barunya," saran Van Der Sar.

"Cedera (Giorgio) Chiellini membantunya cepat masuk ke tim int, tapi mungkin memberinya lebih banyak tekanan," ujar Van Der Sar.

Adanya tekanan yang besar pada De Ligt banyak dinilai sebagai sebuah kewajaran.

Pasalnya ia didatangkan dengan nilai transfer yang cukup besar, yakni 75 juta euro atau setara Rp 1,1 triliun.

Baca juga: Matthijs de Ligt: Liga Italia Lebih Egois daripada Liga Belanda

Pelatih Juve, Maurizio Sarri, menilai bahwa De Ligt perlu diberi waktu untuk bisa beradaptasi.

Sarri menyamakan kondisi De Ligt dengan yang pernah dialami mantan anak asuhnya di Napoli, Kalidou Koulibaly.

"Matthijs De Ligt masih bisa berkembang, kami harus sedikit bersabar. Dia sangat muda, datang dari gaya sepak bola yang berbeda dengan Ajax," kata Sarri.

"Dia fenomenal, tapi belum siap. Jangan lupa, Kalidou Koulibally juga kesulitan saat masa-masa awal di Serie A bersama Napoli," ucapnya.