Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabar Fans Setan Merah, Jadwal Neraka Man United Baru Dimulai!

Kompas.com - 26/09/2019, 22:22 WIB
Firzie A. Idris,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manchester United belum menemukan performa terbaik mereka dalam beberapa pekan terakhir. Kendati sudah terhitung kesulitan, jadwal neraka pasukan Setan Merah masih ada di depan mata mereka.

Pasukan Ole Gunnar Solskjaer bakal menjalani serangkaian laga tandang pada Oktober hingga akhir November.

Paul Pogba cs harus melakukan enam pertandingan tandang dari tujuh laga terhitung dari lawatan ke AZ Alkmaar pada ajang Liga Europa (3/10/2019) hingga partai kontra Bournemouth (2/11).

Pertama, Man United akan bertandang ke markas Newcastle United, St James' Park. Lalu, Setan Merah berkesempatan turun di depan pendukung mereka sendiri pada laga melawan pemuncak klasemen, Liverpool.

Baca Juga: Resmi, PP PBSI Umumkan Skuad Merah Putih untuk SEA Games 2019

Kemudian, Setan Merah bakal bermain dalam empat laga tandang beruntun, termasuk kala bertanding ke kandang Chelsea pada babak keempat Piala Liga.

Man United akan bermain tandang ke Partizan Belgrade, Norwich City, Bournemouth serta Chelsea.

Jika dirunut hingga akhir November, Man United akan menjalani dua laga kandang (kontra Partizan dan Brighton) sebelum bertandang lagi ke markas Sheffield United serta Astana.

Laga-laga Manchester United dari 1 Oktober hingga akhir November:

  • Kamis (3/10/2019) vs AZ Alkmaar (Tandang)
  • Minggu (6/10/2019) vs Newcastle (T)
  • Minggu (20/10/2019) vs Liverpool (Kandang)
  • Kamis (24/10/2019) vs Partizan Belgrade (T)
  • Minggu (27/10/2019) vs Norwich (T)
  • Selasa/Rabu 29 atau 30 Oktober 2019  vs Chelsea (T)
  • Sabtu (2/11/2019) vs Bournemouth (T)
  • Kamis (7/11/2019) vs Partizan Belgrade (K)
  • Minggu (10/11/2019) vs Brighton (K)
  • Minggu (24/11/2019) vs Sheffield United (T)
  • Kamis (28/11/2019) vs Astana (T)

Alhasil, Man United hanya akan bermain tiga kali di depan pendukung mereka sendiri dalam kurun waktu 61 hari terhitung dari 1 Oktober 2019 sampai 30 November 2019.

Pelatih Ole Gunnar Solskjaer hanya bisa mengutarakan bahwa ia bakal berusaha melakoni yang terbaik sepanjang rentang waktu tersebut.

Baca Juga: Korea Open 2019 - Apriyani: Hari Ini Kami Kurang Siap, Sudah Mau Menang Saja

"Begitulah keadaannya. Kami harus melakukan yang terbaik, karena itu adalah tipikal grup ini dan begitulah tipe klub kami," tuturnya seperti dikutip dari Manchester Evening News.

Para fans Manchester United bisa jadi panas dingin dengan rangkaian laga-laga ini. 

Mereka pasti tahu bahwa Man United sudah melewati sembilan laga tandang tanpa merengkuh kemenangan, terhitung dari comeback ajaib mereka kontra Paris Saint-Germain pada babak 16 besar Liga Champions musim lalu.

Pelatih Solskjaer pun perlu kondisi untuk segera mendukungnya.

Kekalahan kontra West Ham pada akhir pekan kemarin tak bisa dibenahi dengan penampilan tak meyakinkan Man United yang perlu babak adu penalti untuk melewati Rochdale dalam ajang Piala Liga Inggris.

Bermain di hadapan fans mereka sendiri, Man United kesulitan menembus pertahanan lawan dari kasta ketiga Liga Inggris tersebut dan gawang mereka bahkan sempat dibobol oleh pemain berusia 16 tahun, Luke Matheson.

Man United akhirnya memenangi laga tersebut dengan skor 5-3 lewat adu ketangkasan dari jarak 11 meter.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com