"Saya tidak bisa kasih keringanan ketika saya juga ditekan. Yang bisa saya lakukan adalah bikin seadil mungkin," ucap McMenemy.
Mencontoh Jadwal Liga Eropa
Tak elok memang jika membandingkan Liga 1 dengan liga-liga top Eropa dari segi taktik permainan.
Namun, tak ada salahnya jika kita melihat bagaimana cara penyelenggaraan pertandingan liga di benua biru tersebut.
Di liga-liga top Eropa, jadwal liga tersusun dengan sedemikian rapi.
Pekan pertandingan hampir selalu digelar hanya di akhir pekan hingga Senin.
Memang ada beberapa pekan pertandingan yang biasanya digelar di pertengahan pekan, namun intensitasnya sangat jarang.
Tapi tidak demikian di Liga 1. Pekan pertandingan bisa berlangsung selama hampir sepekan penuh.
Baca juga: Pelatih Persija Keluhkan Padatnya Jadwal
Selama lima hari berturut-turut selalu ada pertandingan.
Mirip dengan jadwal tayang sinetron striping yang selalu hadir di layar kaca hampir setiap hari.
Jadwal tayang sinetron striping di Indonesia ini tentu berbeda dengan serial tv di negara-negara maju yang tak selalu hadir menyapa pemirsanya setiap hari.
Pekan pertandingan yang berlangsung lima hari berturut-turut ini juga tak jarang membuat pekan pertandingan yang satu ke yang lain tak memiliki jarak sama sekali.
Kondisi seperti ini memang membuat pecinta sepak bola bisa menyaksikan siaran langsung pertandingan di televisi hampir setiap hari.
Namun, imbasnya, pemain yang jadi korban.
Sebab jarak antara pertandingan yang satu ke pertandingan berikutnya menjadi hanya sebentar.
Akibatnya, stamina pemain terkuras. Hal inilah yang dikeluhkan para pelatih klub.
Sebagai contoh, pekan ke-12 berlangsung dari 1-5 Agustus.
View this post on InstagramJadwal pertandingan pekan 12 Shopee Liga 1. #ShopeeLiga1 #ShopeeForMen #ShopeeID
Setelah pertandingan terakhir pada pekan tersebut berakhir pada tanggal 5, keesokan harinya jadwal pertandingan sudah masuk ke pekan ke-13 yang berlangsung dari 6-10 Agustus.
Akibatnya, ada beberapa tim yang hanya punya waktu rehat tiga hari.
Amburadulnya jadwal Liga 1 bukannya tak disadari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga.
Manajer Kompetisi PT LIB, Asep Saputra, mengaku menyusun jadwal yang teratur memang jadi tantangan tersendiri.