Salah satu penyebabnya adalah durasi waktu untuk berjalannya kompetisi yang tergolong mepet.
Menurut Asep, idealnya kompetisi berlangsung selama sembilan bulan.
Baca juga: Gusti Randa Buka-Bukaan Soal Jadwal Kompetisi 2019
Namun, Liga 1 2019 tidak mendapatkan izin dari kepolisian untuk dimulai sebelum selesainya Pemilihan Umum yang digelar April lalu.
Di sisi lain, kompetisi sudah harus berakhir pada 22 Desember.
Pada perkembangannya, Liga 1 2019 akhirnya baru dimulai pada bulan Mei.
Dengan demikian, PT LIB hanya punya waktu tujuh bulan untuk menyelesaikan seluruh pekan pertandingan yang mencapai 34 pekan.
"Kami sebenarnya sempat menawarkan agar selesainya liga dimundurkan ke Januari atau Febrauri (2020). Tapi semuanya tetap sepakat untuk selesai di 22 Desember," kata Asep saat ditemui di Kantor PT LIB, Jakarta, Senin (2/9/2019).
Menurut Asep, jumlah pemegang hak siar TV yang hanya satu pihak juga mempersulit penyusunan jadwal.
Di sisi lain, setiap pekan ada sembilan pertandingan yang harus ditayangkan.
View this post on InstagramJadwal pertandingan pekan 13 Shopee Liga 1. #ShopeeLiga1 #ShopeeForMen #ShopeeID
Hal ini berbeda dengan liga-liga Eropa yang disebutnya bisa memiliki lebih satu satu pemegang hak siar.
"Kita juga punya partner tv broadcaster, ada jadwal tayang dan lain-lain. Ada juga tim prosuksi, sembilan pertandingan kita produksi semua, sirkulasi harus kita atur, dan bagaimana kita mengolah itu," ujar Asep.
Asep mengakui kondisi yang terjadi saat ini membuat PT LIB menjadi sasaran kritikan dari klub karena menyangkut ke kebugaran pemain.
Namun, Asep menilai pihaknya sudah berupaya mengatur sedekian rupa agar para pemain memiliki waktu rehat yang cukup.
"Misalnya kita berupaya jangan sampai ketika sudah main Senin, Kamis dia harus main lagi. Itu juga masih dibilang tidak manusiawi," kata Asep.
Baca juga: Pra-Piala Dunia, Pemain Timnas Diminta Tinggalkan Klub Selama 12 Hari
Lebih lanjut, Asep menyebut pihaknya sebenarnya juga punya penyusunan jadwal yang dinilai sudah ideal, yakni tiap pekan hanya digelar dari Jumat sampai Senin.
Asep menargetkan pola penjadwalan seperti itu bisa diterapkan pada musim depan.
PT LIB menargetkan Liga 1 2020 dimulai pada Maret dan berakhir pada November. Dengan demikian, timnas Indonesia punya persiapan menghadapi Piala AFF pada akhir tahun.
Untuk mensukseskan rencana tersebut, PT LIB sudah berkonsultasi dengan pihak kepolisian sejak jauh hari.
"Untuk tahun depan tantangan kita Pilkada Serentak dan PON. Tapi mudah-mudahan sudah jauh lebih ideal. Harapan kita tentu saja ingin startnya bisa dimulai tepat waktu pada bulan Maret," pungkas Asep.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.