Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pensiun, Laga Terakhir Torres Melawan Iniesta dan Diwarnai Hujan Gol

Kompas.com - 24/08/2019, 06:50 WIB
Dimas Almufarid,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Striker pemenang Piala Dunia 2010 bersama timnas Spanyol, Fernando Torres, telah menjalani pertandingan profesional terakhirnya setelah memutuskan untuk pensiun.

Mantan pemain Atletico Madrid, Liverpool, Chelsea, dan AC Milan itu mengakhiri kariernya di klub Jepang bersama Sagan Tosu.

Namun, Torres, yang kini berusia 35 tahun, harus menutup karier cemerlang selama 18 tahun sebagai pemain sepak bola profesional dengan kekalahan telak 1-6 dari Vissel Kobe, Jumat (23/8/2019).

Torres menghadapi mantan rekan satu tim di timnas Spanyol, Andres Iniesta, untuk terakhir kali, ketika Sagan Tosu berhadapan dengan Vissel Kobe di Liga Jepang.

Baca juga: Fernando Torres Resmi Gantung Sepatu

Jelang pertemuan kedua tim, Iniesta mengucapkan selamat tinggal kepada Torres melalui surat terbuka emosional yang diterbitkan di koran El Mundo.

"Sepak bola menyatukan kami lebih dari 20 tahun yang lalu, ketika kami masih anak-anak, Anda akan selalu menjadi El Nino, dan itu tidak akan pernah memisahkan kami," tulis Iniesta.

"Ini adalah perjalanan yang luar biasa. Ini membawa kami ke setiap penjuru dunia. Lihat di mana kami hari ini. Di Tosu, Anda dan saya memainkan pertandingan sepak bola," lanjutnya.

"Nikmati semua yang datang kepadamu sekarang dan berbahagialah. Namun, betapa anehnya, Fernando. Kamu belum pergi dan saya sudah merindukanmu," tulisnya.

Baca juga: 18 Tahun Perjalanan Karier Fernando Torres

Banyak atribut perpisahan di dalam stadion, tetapi jalannya laga sangat tidak sesuai dengan harapan Sagan Tosu.

Mereka harus tertinggal 0-3 setelah 22 menit. Iniesta bahkan mencetak gol lewat titik putih.

Torres mungkin mengakhiri pertandingan dengan kekalahan, tetapi Tosu menggelar upacara penghormatan untuk striker Spanyol ini setelah pertandingan dan berniat menggelar acara di luar stadion.

Fernando Torres tampak terharu seusai laga Atletico Madrid vs Eibar di Stadion Wanda Metropolitano, 20 Mei 2018. AFP/GABRIEL BOUYS Fernando Torres tampak terharu seusai laga Atletico Madrid vs Eibar di Stadion Wanda Metropolitano, 20 Mei 2018.

Sebelumnya, Torres mengumumkan keputusan untuk gantung sepatu pada Juni lalu, tepatnya pada Jumat (21/6/2019).

Baca juga: Bukan Liverpool, Torres Ungkap Kepuasannya Saat Bela Chelsea

"Saya memiliki sesuatu yang penting untuk disampaikan. Setelah 18 tahun yang mengesankan, saatnya untuk mencapai akhir karier sepak bola saya," kata Torres melalui unggahan di akun Twitter pribadi.

Torres hijrah ke Jepang setelah meninggalkan Atletico Madrid pada 2018. Dia mencatatkan tiga gol dalam 25 laga bersama Sagan Tosu.

Sebelum memperkuat Atletico, Torres pernah menorehkan masa keemasan di Liga Inggris.

Dia menyumbangkan 81 gol selama empat musim membela Liverpool. Torres juga membantu Chelsea meraih gelar Liga Champions dan Piala FA.

Karier internasional Torres pun cukup mengesankan. Pemain berpostur 186 cm itu sukses mengantarkan timnas Spanyol merebut trofi Piala Dunia 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com