Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merawat Persaudaraan di Kompetisi Shopee Liga 1 2019

Kompas.com - 15/08/2019, 20:47 WIB
Ferril Dennys

Penulis

KOMPAS.COM - Pertandingan pekan ke-14 Shopee Liga 1 2019 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya menyajikan hiburan yang menarik bagi pecinta sepak bola.

Pertandingan Arema vs Persebaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Kamis (15/8/2019), dimenangkan tuan rumah dengan skor 4-0.

Empat gol Singo Edan dicetak Dendi Santoso (30'), Arthur Cunha (71'), Sylvano Comvalius (87') dan Makan Konate (91').

Laga ini tidak sekadar menarik dan sengit. Lebih dari itu, pertandingan ini menjadi bukti konsistensi Liga 1 untuk merawat persaudaraan.

Baca juga: Jadwal Semifinal Piala AFF U-18 2019, Indonesia Vs Malaysia

Sudah menjadi rahasia umum bahwa laga ini selalu bergengsi. Hal itu lantaran rivalitas kedua tim dan suporter masing-masing tim.

Kelompok suporter Arema, yakni Aremania, maupun kelompok suporter Persebaya, Bonek, tak memiliki hubungan baik.

Sebelum laga, kedua tim membentangkan spanduk bertuliskan #kitabersaudara.

Pesan ini ditujukan untuk kedua kelompok suporter masing-masing tim.

Selain itu, kapten masing-masing tim menyampaikan pesan damai sebelum melakukan kick-off.

Kapten Arema, Hamka Hamzah, memeluk kapten Persebaya, Ruben Sanadi, sambil mengucapkan kata bersaudara.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

???? Siap capt, #KitaBersaudara ???????? __ #ShopeeLiga1 #ShopeeForMen #ShopeeID

A post shared by Shopee Liga 1 (@liga1match) on Aug 15, 2019 at 1:37am PDT

Sejatinya, bukan kali pertama pesan damai melalui spanduk ini muncul dalam sebuah pertandingan.

Bak wasit, spanduk ini selalu alarm untuk berdamai dalam setiap laga bertensi tinggi.

Spanduk ini pernah mampir ke Stadion Utama Gelora Bung Karno saat Persija Jakarta vs Persib Bandung pada 10 Juli 2019.

Pada 30 Juli 2019, spanduk ini menginjakkan kakinya untuk kali pertama di Stadion Kanjuruhan, Malang, saat Arema vs Persib Bandung.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

#KitaBersaudara ????????????

A post shared by Shopee Liga 1 (@liga1match) on Jul 30, 2019 at 5:57am PDT

Media and Public Relations PT LIB, Hanif Marjuni menyatakan, pembentangan spanduk dilakukan untuk sosialisasi kesadaran suporter antar kedua tim.

"Ke depannya akan skala yang lebih besar, terutama laga dengan atmosfer luar biasa," kata Hanif lewat pesan tertulisnya.

Selain membentangkan spanduk, virus perdamaian juga gencar disebarkan melalui media sosial, khususnya Instagram.

Di akun Instagram resmi Liga 1, pesan perdamaian dituangkan melalui hastag #LIGA1KITASATU. Pesan ini sebetulnya muncul bukan dari awal kompetisi.

#LIGA1KITASATU muncul mulai dari pertandingan Bali United vs PSM Makassar pada 1 Agustus 2019.

Tagar tersebut tertulis di unggahan soal susunan pemain kedua tim. Di bawah lambang kedua klub bertanding, selalu tertulis pesan tersebut.

Pesan tersebut kemudian selalu muncul pada susunan pemain tim yang akan bertanding.

Bukan hanya itu saja. Liga 1 juga kerap mengunggah foto atau video yang menggambarkan persaudaran dan sportivitas.

Contohnya, ada foto yang menampilkan penyerang Madura United, Alberto Goncalves, yang berusaha membantu bek Arema FC, Hamka Hamzah untuk bangun.

Ada juga potret keakraban pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, dengan pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

DK & DN ????

A post shared by Shopee Liga 1 (@liga1match) on Jul 23, 2019 at 8:42pm PDT

Salah satu momen menarik juga berhasil direkam Liga 1 melalui sebuah foto saat Persija Jakarta vs Bhayangkara FC.

Kiper Persija, Andritany Ardhiyasa, menyalam sambil menunduk bek Bhayangkara FC, Indra Kahfi.

Andritany menaruh hormat kepada Indra karena notabene dia kakak dari kiper Persija tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Duel kakak beradik ©?? __ #ShopeeLiga1 #ShopeeForMen #ShopeeID

A post shared by Shopee Liga 1 (@liga1match) on Aug 10, 2019 at 8:03pm PDT

Pemain yang berada di lapangan memang harus bisa menjaga sikapnya. Mereka harus bisa menjunjung nilai-nilai sportivitas.

Hal tersebut yang diinginkan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy. Simon tidak menolerir pemain yang "bandel". 

Pelatih asal Skotlandia tersebut baru saja mencoret Rizky Pora.

Keputusan tersebut dibuat tidak lebih dari 24 jam setelah Simon mengumumkan skuad timnas yang dipersiapkan tampil di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

Pemain asal klub Barito Putera ini dinilai telah menunjukkan prilaku tidak sportif saat membela klubnya melawan PSM Makassar di kompetisi Liga 1, Rabu (14/8/2019).

“Kami mengharapkan tingkat disiplin tertinggi dari para pemain tim nasional. Ini telah dibahas beberapa kali dan para pemain telah diingatkan bahwa mereka adalah representasi dari seluruh pemain Indonesia. Para pemain tim nasional adalah contoh bagi semua, Ini prinsip dan saya tidak main-main dengan hal ini,” kata Simon Mcmenemy.

Ditambahkan, sikap yang diperlihatkan Rizky pada laga melawan PSM jelas bukan perilaku pemain yang memahami sepenuhnya tanggung jawab ini.

“Pemain harus memahami tanggung jawab yang datang dengan mewakili negara yang begitu bersemangat dan bangga,” tegas Simon.

 

Selain ajang berkompetisi, pada akhirnya Liga 1 diharapkan bisa membentuk pemain bersikap positif.

Dengan begitu, saat pemain berseragam timnas mampu menjaga nama baik Indonesia lewat sikap atau prestasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com