Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Menarik Harry Maguire, Pewaris Nomor Rio Ferdinand

Kompas.com - 06/08/2019, 10:40 WIB
Firzie A. Idris,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manchester United meresmikan transfer Harry Maguire dari Leicester City pada Senin (5/8/2019). Bek berusia 26 tahun itu menyetujui kesepakatan kontrak enam tahun bersama Manchester United.

Menurut laporan berbagai media, Harry Maguire diboyong Manchester United dengan mahar 85 juta pounds (1,4 triliun rupiah). Banderol tersebut membuat pria kelahiran Sheffield ini sebagai bek termahal dunia.

Berikut adalah lima fakta menarik transfer Harry Maguire ke Manchester United:

1. Bek Termahal Dunia

Harry Maguire resmi menjadi bek termahal dunia. Menurut situs Transfermarkt, Ia menggeser tempat Matthijs de Ligt, bek muda Ajax yang diboyong Juventus senilai 76,9 juta pounds atau Rp1,2 triliun rupiah hanya beberapa pekan lalu.

Harga Harry Maguire juga mengungguli para bek tengah tim-tim elite Liga Inggris lain. Maguire mengungguli banderol Virgil van Dijk (Liverpool, 76 juta pounds), Aymeric Laporte (Manchester City, 58 juta pounds), dan John Stones (Manchester City, 25,2 juta pounds).

2. Sejarah Pemakai Nomor Punggung 5

Harry Maguire mengambil nomor punggung lima di Manchester United. Nomor tersebut tak berpenghuni musim lalu semenjak Marcos Rojo berpindah jadi nomor 16.

Di era Premier League, para pemain Manchester United yang pernah memakai nomor punggung lima adalah: Lee Sharpe, Ronny Johnsen, Laurent Blanc, Marcos Rojo, dan (terutama) Rio Ferdinand.

Rio Ferdinand adalah pemilik terlama nomor punggung lima Manchester United semenjak 1993-1994 ketika nomor punggung dikunci ke setiap pemain. Ferdinand memakai nomor punggung lima selama 11 musim semenjak pindah dari Leeds United pada awal musim 2003-2004.

3. Berutang kepada Asisten Manajer Manchester United

Salah satu sosok yang membantu perkembangan Harry Maguire sebagai pemain adalah mantan asisten pelatih Manchester United, Mike Phelan.

Harry Maguire bermain 17 kali di bawah Mike Phelan, yang kini bertugas sebagai asisten Ole Gunnar Solksjaer. Adalah Phelan yang memberikan Maguire debutnya sebagai starter di Premier League pada Oktober 2016.

Harry Maguire pun berterima kasih atas bimbingan Mike Phelan, yang ia katakan krusial ke perkembangan kariernya.

"Saya berutang banyak ke Mike, ia adalah sosok yang memberikan saya kesempatan dan saya kerap bermain secara reguler serta membuktikan diri bisa bertahan di iklim Premier League," ujar Harry Maguire ke situs resmi Manchester United.

"Saya punya hubungan bagus dengannya dan kini tak sabar untuk bekerja bersamanya lagi," lanjutnya.

4. Langsung Mencuri Hati Fans Manchester United

Harry Maguire tak memilih sembarang foto saat mencuitkan salam perpisahan kepada para suporter Leicester.

Maguire menulis lewat twitter: "Terima kasih sangat kepada @lfcfc atas dukungan brilian dan memori indahnya. Kita telah melalui banyak ketinggian dan tak sedikit momen rendah, akan tetapi kita selalu berdiri bersama. Saya mendoakan kalian yang terbaik pada masa depan dan saya yakin dengan pemilik yang hebat ini kalian akan terus terbang sebagai klub. #TheBoss #ThankYou"

Mendampingi foto tersebut, Harry Maguire memilih foto ketika ia merayakan gol bagi Leicester saat melawan Liverpool pada Januari 2019.

Laga di Stadion Anfield tersebut berakhir 1-1 dan menjadi salah satu hasil yang akhirnya mencegah Liverpool meraih gelar juara Premier League untuk pertama kalinya.

5. Fokus ke Perkembangan Fisik dan Teknik

Mantan pelatih Harry Maguire di Hull City, Mike Phelan, mengatakan bahwa sang pemain mengasah kemampuannya sejak dini.

"Harry mempunyai fisik besar. Bahkan, ia terkadang terlihat tidak proporsional, lebih berat di bawah. Ia dulu bukan yang terbaik dalam memanfaatkan kekuatan fisiknya," ujar Phelan di Sky Sports.

"Harry terus mengasah kemampuannya dengan bola di kaki, teknik, dan aspek fisik sepak bola level elite. Tak mudah untuk mengangkut badan besar sepertinya selama 90 menit," tutur Phelan.

Mike Phelan mengatakan bahwa Harry Maguire berlatih keras dan bekerja keras untuk memenuhi aspek nutrisi dan dietnya.

"Menjadi pesepak bola Premier League adalah mendidik diri Anda dan siap melakukan pengorbanan demi pengorbanan," tutur asisten Ole Gunnar Solskjaer itu lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com