Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liga 1, Semen Padang Ingin Akhiri Tren Negatif Saat Lawan Persebaya

Kompas.com - 23/07/2019, 11:39 WIB
Rahmadhani,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Semen Padang ingin mengakhiri laju tanpa kemenangan dalam ajang Liga 1 2019.

Ambisi tersebut ingin mereka wujudkan ketika menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion H Agus Salim Padang, 28 Juli 2019.

Semen Padang merupakan satu-satunya tim yang belum pernah meraih kemenangan musim ini dalam kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air.

Dari delapan laga yang sudah dijalani, hasil terbaik yang mampu diraih Semen Padang adalah tiga kali imbang. Ini membuat tim promosi tersebut menghuni dasar klasemen sementara Liga 1 2019.

Baca Juga: Semen Padang Lakukan Evaluasi Menyeluruh

“Delapan laga kami lalui tanpa kemenangan. Ini tentunya menjadi perjalanan yang sulit, kami bertekad untuk segera mengakhirnya. Kita tidak ingin berlama-lama dengan kondisi seperti ini,” ujar kapten Semen Padang, Irsyad Maulana, Senin (22/7/2019).

Sebagai salah satu pemain asal Sumatera Barat, Irsyad Maulana mengaku memiliki beban yang cukup berat, terutama dalam membangkitkan motivasi bertanding para pemain agar meraih kemenangan di pertandingan selanjutnya.

“Saya sebagai pemain asal Sumatera Barat memiliki tugas untuk segera membangkitkan motivasi bertanding pemain,” tutur pemain yang memakai jersey nomor punggung 88 ini.

Menurut Irsyad Maulana, Semen Padang cukup diuntungkan dengan jadwal di mana laga melawan Persija Jakarta diundur.

Dengan demikian, Semen Padang memiliki waktu yang cukup panjang untuk mempersiapkan tim menghadapi Persebaya.

Baca Juga: Daftar Pemain Timnas U-23 Indonesia, Semen Padang Setor 1 Nama

“Kami memiliki waktu persiapan yang cukup panjang untuk pertandingan menghadapi Persebaya. Kami cukup beruntung pertandingan melawan Persija diundur,” sebutnya.

Salah satu cara yang dilakukan oleh Semen Padang untuk meningkatkan motivasi bertanding para pemain saat melawan Persebaya nanti adalah dengan berbicara dari hati ke hati dan meningkatkan kekompakan.

“Kami akan berkumpul semua dan berbicara dari hati ke hati dan mempererat rasa memiliki. Kami ingin melawan Persebaya nanti, kami bisa mengakhiri catatan negatif dengan meraih kemenangan,” ujarnya.

Irsyad Maulana juga meminta para pendukung Semen Padang tetap memberikan dukungan.

Diakuinya, dukungan dari penonton dan pecinta Semen Padang sangat dibutuhkan untuk mewujudkan tekad supaya tim bisa bangkit.

Baca Juga: Semen Padang Belum Menang, Weliansyah Yakin Badai Pasti Berlalu

“Saya sebagai putra asli Sumatera Barat tentu tidak ingin Semen Padang terpuruk," ujarnya.

"Saya sangat mencintai Semen Padang. Saya mohon dukungan dari penonton agar kami bisa bangkit lagi dan meraih kemenangan,” ungkapnya.

Saat ini Semen Padang berada di dasar klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan tiga poin hasil tiga kali imbang dan lima kali kalah.

Empat dari lima kali kekalahan didapatkan Semen Padang di kandang sendiri.

Sementara itu, Persebaya dalam posisi yang jauh lebih baik. Tim berjulukan Bajul Ijo tersebut saat ini ada di urutan ketujuh dengan koleksi 13 poin dari 10 pertandingan yang sudah dilakoni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com