Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persija Vs Persib, Robert Alberts Ingin Permusuhan Antarsuporter di Indonesia Diakhiri

Kompas.com - 07/07/2019, 22:02 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menyayangkan timnya tak bisa mendapat dukungan secara langsung dari bobotoh saat melawan Persija Jakarta.

Hal itu dipastikan setelah operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB), mengeluarkan surat bernomor 216/LIB/VII/2019. Isinya tentang imbauan agar bobotoh tak datang ke Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK).

Persib Bandung akan terlibat bentrokan dengan Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1 2019, Rabu (10/7/2019).

Baca Juga: Liga 1, Robert Alberts Enggan Berlebihan Memaknai Duel Persija Vs Persib

Bobotoh, sebutan untuk suporter Persib, tak diperbolehkan datang menyaksikan laga tersebut. Dalam surat imbauannya, PT LIB menyampaikan bahwa keputusan itu sesuai hasil koordinasi Persija dengan pihak kepolisian.

Ini yang membuat Robert kecewa. Dia justru berpikiran bahwa tim tamu harus mendapat sambutan meriah dari tuan rumah.

"Dalam sepak bola seharusnya ada sambutan baik untuk tamu seperti halnya ada tamu yang datang ke rumah saya," ujar Robert di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (7/7/2019).

Robert memahami bahwa faktor keamanan menjadi alasan bobotoh tidak bisa mendukung Persib secara langsung saat bersua Persija. Hal tersebut disebabkan hubungan yang kurang harmonis antara bobotoh dan Jakmania, pendukung Persija.

Baca Juga: Persija Vs Persib, Jadwal Kick-off Pertandingan Tak Ada Perubahan

Namun pelatih asal Belanda itu menegaskan, perselisihan antarsuporter di Indonesia tidak seharusnya dibiarkan berlarut-larut. Harus ada budaya yang berubah.

Permusuhan antarpartisan sudah seharusnya ditiadakan dalam era sepak bola modern seperti saat ini.

"Saya tidak mau melihat sejarah jauh ke belakang dan semua bicara yang tidak bagus tentang hal ini. Kami harus melihat ke depan dan membuat sepak bola bisa disaksikan di mana saja (oleh suporter)," sambung Robert.

Mantan pelatih PSM Makassar ini berharap, pada masa mendatang Bobotoh dan Jakmania bisa mengakhiri permusuhannya.

Baca Juga: Persija Vs Persib, Robert Alberts Sudah Pelajari Gaya Main Macan Kemayoran

Kedua suporter tersebut pun diharapkan Robert bisa saling menghormati dan bisa berada dalam satu stadion untuk mendukung tim kesayangannya masing-masing.

"Saya juga berharap suporter Persib dan Persija bisa melakukan itu, saling menghormati, menyapa satu sama lain dan semua bisa nyaman menyaksikan pertandingan sepak bola," ucapnya.

Persib dan Persija saat ini berada di papan bawah klasemen sementara Liga 1. Dengan demikian, bisa dipastikan pertarungan nanti bakal seru karena kemenangan menjadi harga mati untuk memperbaiki posisi mereka.

Baik Persib maupun Persija memang sedang paceklik kemenangan. Sejauh ini, dua tim raksasa Liga Indonesia tersebut baru mengemas satu hasil positif.

Persib menempati urutan ke-13 dengan koleksi enam poin dari enam laga yang sudah dilakoni. Itu diperoleh dari hasil sekali menang dan tiga kali imbang.

Sementara itu, Persija, yang berstatus juara bertahan Liga 1, juga dalam performa yang kurang bagus. Marko Simic dkk mengumpulkan lima angka dari lima pertandingan setelah meraih satu kemenangan dan dua kali imbang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com