Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gabriella Putri Witdarmono
Master Sport Management, Columbia University, New York

Master Sport Management Columbia University, New York; kini bekerja di klub sepak bola.

Piala Dunia Wanita dan Industri Olahraga

Kompas.com - 30/06/2019, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kesuksesan Piala Dunia Wanita 2019 ini tidak lepas dari kerja sama dari seluruh stakeholders, baik dari sponsor, organizing committee, atlet, dan juga media.

Baca juga: Dua Alasan Piala Dunia Wanita Bisa Jadi Catatan Sejarah

Seluruh stasiun TV yang memiliki hak siar telah bekerja keras untuk menyajikan siaran baik dan entertaining.

Perusahaan social media, seperti Twitter, juga membuat tagar khusus untuk ajang Piala Dunia 2019 tersebut dengan tujuan mengangkat momen-momen penting selama pertandingan.

Media olahraga lain, seperti Bleacher Report dan Copa90, juga membuat segmen khusus untuk memperkenalkan, dan mengamplifikasi seluruh konten dari Piala Dunia Wanita, baik di dalam, maupun di luar lapangan.

 

Tantangan

Namun, Piala Dunia Wanita 2019 ini juga menuai berbagai pandangan yang berbeda dari para pengamat olahraga.

Beberapa hot topic yang menjadi topik diskusi adalah penggunaan video assistant referee (VAR) pada ajang ini.

Teknologi baru tersebut telah memunculkan banyak keputusan kontroversi, lebih-lebih yang berhubungan dengan penjaga gawang, salah satunya soal kaki mereka tidak menyentuh garis gol saat menjaga penalti.

Baca juga: Piala Dunia Wanita Dibanjiri Penonton, Suporter Belanda Menggila

Beberapa perdebatan lainnya adalah soal poor attendance di stadion, walaupun FIFA menyatakan bahwa jumlah tiket, yang terjual, hampir mencapai satu juta.

Hal-hal tersebut menjadi tantangan dalam sepak bola putri. 

Industri sepak bola putri memang masih sangat tertinggal, jika dibandingkan dengan sepak bola kategori putra.

Kita bisa expect untuk melihat banyaknya argumentasi, lebih-lebih mengenai isu-isu tentang gender equality.

Akan tetapi, usaha kolektif, vokal, konkret, dan terus menerus dari berbagai pihak, tentu eventually akan membuahkan hasil.

Baca juga: Lolos ke Semifinal Piala Dunia Wanita 2019, Timnas AS Ciptakan 2 Rekor

 

Dengan semakin baiknya kualitas sepak bola putri, semakin banyak stakeholders yang bisa ditarik untuk berkontribusi.

Indonesia juga bisa banyak belajar dari proses pengembangan sepak bola putri untuk menumbuhkan industri olahraga di negara ini, tidak hanya dari sisi prestasi atlet, namun secara bisnis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com