Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dominasi Eropa pada Perempat Final Piala Dunia Wanita 2019, 7 Vs 1

Kompas.com - 26/06/2019, 11:21 WIB
Jalu Wisnu Wirajati,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tujuh timnas putri dari tujuh negara Eropa menguasai babak perempat final Piala Dunia Wanita 2019.

Benua Asia dipastikan tidak punya satu pun wakil pada babak 8 besar Piala Dunia Wanita 2019 setelah Jepang dan China tersingkir pada Senin (25/6/2019).

Juara Piala Dunia Wanita 2011 sekaligus finalis edisi 2015, Jepang, kalah 1-2 dari Belanda lantaran brace Lieke Martens.

Baca juga: Marta dan Kekalahan Brasil di Piala Dunia Wanita, Imbas Kegagalan CBF

Pemain tim putri FC Barcelona itu menjadi pemain Belanda pertama yang bisa mencetak gol pada dua gelaran Piala Dunia Wanita.

Sementara itu, China kandas di babak 16 besar setelah kalah 0-2 dari Italia.

Wakil Asia lainnya, Australia, telah lebih dulu tersisih pada 22 Juni 2019 lantaran kalah adu penalti dari Norwegia.

Baca juga: 3 Rekor Pesepak Bola Pria yang Terpatahkan di Piala Dunia Wanita 2019

Dua wakil Afrika, Nigeria dan Kamerun, juga kandas setelah takluk dengan skor identik, 0-3, dari Jerman dan Kamerun.

Amerika Serikat menjadi satu-satunya wakil dari Benua Amerika, yang gagal diikuti Brasil dan Kanada.

Juara dunia tiga kali tersebut menyisihkan Spanyol pada babak 16 besar.

Baca juga: Piala Dunia Wanita 2019, Vivianne Miedema Ukir Rekor Baru

Tim berjulukan USWNT kini mencatat rekor 9 kemenangan beruntun di Piala Dunia Wanita, berselisih satu kemenangan dengan rekor Norwegia pada 1995-1999.

Nasib nahas dialami dua wakil Benua Amerika lainnya, Brasil dan Kanada.

Brasil kalah 1-2 dari tuan rumah Perancis lewat babak perpanjangan waktu, sedangkan Kanada takluk 0-1 dari Swedia.

Baca juga: Pro Kontra Absensi Pemain Terbaik Dunia di Piala Dunia Wanita 2019

Kekalahan dari Perancis itu membuat peraih 6 kali pemain Terbaik Putri Dunia, Marta, kembali gagal memenuhi ambisinya.

Marta sudah lima kali membela Brasil di Piala Dunia Wanita dengan prestasi terbaik finalis pada 2007.

Saat itu, Brasil sebagai tuan rumah kalah dari Jerman - yang sukses mempertahankan gelar juara - dengan skor 0-2.

Baca juga: Piala Dunia Wanita, Menang 13-0, Timnas Putri AS Mendapat Kecaman

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com