Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 01/01/2019, 14:05 WIB
Penulis Alsadad Rudi
|

PARIS, KOMPAS.com - Mantan pemain Juventus dan Parma, Lilian Thuram, membandingkan perlakuan rasial yang terjadi di negara dengan penduduk mayoritas kulit hitam dan kulit putih.

Hal itu diutarakannya seusai bek Napoli, Kalidou Koulibaly, mengalami pelecehan rasial dari pendukung Inter Milan pada laga pekan-18 Serie A antara Inter vs Napoli di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Rabu (26/12/2018).

Menurut Thuram, Italia belum melakukan tindakan yang serius untuk menanggulangi pelecehan rasial. Ia kemudian membandingkan perlakuan yang diterima jika pemain kulit putih bermain di negara mayoritas kulit hitam.

"Jika ada satu orang kulit putih di liga yang terdiri dari semua pemain kulit hitam itu tidak akan terjadi," kata Thuram kepada Corriere dello Sport, Senin (31/12/2018).

Baca juga: Ejekan Rasial Koulibaly, Inter Dihukum 2 Laga Kandang Tanpa Penonton

"Para pemain hitam akan bereaksi terhadap para penggemar dan membuat mereka diam. Bukan karena mereka lebih baik, tetapi karena ketika kamu berkulit hitam, kamu belajar dengan cepat apa artinya diserang atau didiskriminasi," ucap Thuram menambahkan.

Thuram berharap pernyataan yang disampaikannya itu diketahui para pelaku pelecehan rasial di Italia.

"Lihatlah satu sama lain, tanyakan pada dirimu mengapa kamu menerima atau melakukan hal-hal ini. Jika situasinya tidak berubah, itu karena banyak dari kalian yang tidak ingin itu terjadi," kata mantan pemain timnas Perancis itu.

"Mungkin kamu pikir kamu lebih baik daripada orang kulit hitam, tapi bukan itu masalahnya," lanjut Thuram.

Baca juga: Suporter Inter Bertindak Rasial, Perlu Ada Pembenahan Mental

Lebih lanjut, Thuram menuturkan permasalahan rasial sebenarnya tidak hanya terjadi di Italia, tapi juga beberapa negara-negara Eropa lainnya.

"Ada banyak orang yang berpikir bahwa kulit putih lebih unggul daripada kulit hitam. Mereka yang membuat suara monyet melakukannya karena mereka pikir mereka lebih unggul, dan itu karena pendidikan yang buruk," ujar Thuram.

“Dalam masyarakat sipil, warna kulit, agama, dan seksualitas tidak penting. Mereka yang membedakan 'kami' dari 'yang lain' dan kemudian berpikir 'kami lebih baik dari yang lain' adalah rasialis," kata dia menambahkan.

Baca juga: Thuram: Spanyol Tidak Paham Rasialisme

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hasil Kualifikasi Euro 2024: Awal Sempurna Spanyol, Peringkat 3 Piala Dunia 2022 Tertahan

Hasil Kualifikasi Euro 2024: Awal Sempurna Spanyol, Peringkat 3 Piala Dunia 2022 Tertahan

Sports
Timnas Indonesia Vs Burundi: Permintaan Khusus Shin Tae-yong

Timnas Indonesia Vs Burundi: Permintaan Khusus Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Indonesia Vs Burundi, Penampilan Apik Pemain Naturalisasi adalah Pelecut

Indonesia Vs Burundi, Penampilan Apik Pemain Naturalisasi adalah Pelecut

Liga Indonesia
Hasil Jerman Vs Peru 2-0: Fullkrug Dwigol, Havertz Gagal Penalti, Der Panzer Berjaya

Hasil Jerman Vs Peru 2-0: Fullkrug Dwigol, Havertz Gagal Penalti, Der Panzer Berjaya

Internasional
Hasil Spanyol Vs Norwegia 3-0: Kemenangan Meyakinkan Tandai Era Baru La Roja

Hasil Spanyol Vs Norwegia 3-0: Kemenangan Meyakinkan Tandai Era Baru La Roja

Sports
Indonesia Vs Burundi: Salam Tiga Gol dari Shin Tae-yong

Indonesia Vs Burundi: Salam Tiga Gol dari Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Hasil Swiss Open 2023: Viktor Axelsen Kalah di Semifinal, Tren Buruk Belum Berlalu

Hasil Swiss Open 2023: Viktor Axelsen Kalah di Semifinal, Tren Buruk Belum Berlalu

Sports
Indonesia Vs Burundi: Elkan Baggott Belum Sempurna, Trio Bek Tengah Bisa Berubah

Indonesia Vs Burundi: Elkan Baggott Belum Sempurna, Trio Bek Tengah Bisa Berubah

Liga Indonesia
Indonesia Vs Burundi, STY Puji Performa Skuad Garuda

Indonesia Vs Burundi, STY Puji Performa Skuad Garuda

Liga Indonesia
Hasil Swiss Open 2023: Gregoria dan Apriyani/Fadia Terhenti, Final Tanpa Indonesia

Hasil Swiss Open 2023: Gregoria dan Apriyani/Fadia Terhenti, Final Tanpa Indonesia

Badminton
BERITA FOTO: Timnas Indonesia Bekuk Burundi 3-1

BERITA FOTO: Timnas Indonesia Bekuk Burundi 3-1

Liga Indonesia
Swiss Open 2023: Apriyani/Fadia Diganggu Cedera, Rasa Sakit Timbul dan Hilang

Swiss Open 2023: Apriyani/Fadia Diganggu Cedera, Rasa Sakit Timbul dan Hilang

Badminton
Gerakan Spesifik dalam Menerima Tongkat Estafet

Gerakan Spesifik dalam Menerima Tongkat Estafet

Sports
Cara Melakukan Blocking dengan Baik dan Rapi dalam Bola Voli

Cara Melakukan Blocking dengan Baik dan Rapi dalam Bola Voli

Sports
Persebaya Vs Persikabo, Bajul Ijo Menang

Persebaya Vs Persikabo, Bajul Ijo Menang

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+