Manajemen Sriwijaya FC Ingatkan Klub Tak Bisa Dibeli Pakai APBD

PALEMBANG, KOMPAS.com - Rencana Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru ingin membeli saham Sriwijaya FC sebesar 51 persen ditanggapi pihak Manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM).

Direktur Kompetisi PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Augie Bunyamin mengatakan manajemen membuka pintu bagi siapa pun yang ingin bergabung ke Sriwijaya FC, termasuk rencana dari Gubenur Sumsel untuk membeli saham.

"Kita sangat terbuka, silakan siapa pun yang mau bergabung dengan Sriwijaya FC. Pemprov Sumsel lebih bagus (ambil alih)," kata Augie, seusai meluncurkan aplikasi digital Kito Sriwijaya di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (19/12/2018).

Kendati demikian, Augie menyarankan Gubernur Sumsel memperhatikan regulasi PSSI terkait keinginan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk membeli saham Sriwijaya FC.  Sebab, sesuai aturan PSSI, klub profesional tidak diperbolehkan menggunakan dana APBD.

"Setahu saya penggunaan APBD untuk membiayai klub profesional tidak bisa, beradasarkan peraturan PSSI yang dibuat sejak tahun  2011," kata Augie.

Baca juga: Muddai Madang Siap Lepas Saham, Sriwijaya FC Berstatus Dijual

"Kalau sekarang ambil alih rasanya tidak kalau dengan APBD, saya tidak bisa disebutkan dilarang, rasanya Undang-Undang PSSI itu belum dicabut. Pemerintah pusat, kota, maupun provinsi tidak boleh menggunakan dana APBD untuk mendanai klub profesional," ujarnya.

Augie menyatakan pihak manajemen Sriwijaya FC siap memenuhi panggilan Gubernur Sumsel untuk membicarakan nasib tim berjuluk Laskar Wong Kito itu.

"Kalau Gubernur (memanggil) boleh saja. Beliau tertinggi di Sumsel, beliau perlu juga tahu hal  ini agar tidak kisruh. Kami mengapresiasi kepada Gubernur untuk mau mendengarkan dan memanggil  manajemen, itu progres yang baik, saya siap saja selama itu diperintahkan Dirut," kata dia.

 Diberitakan sebelumnya, Gubernur Sumsel Herman Deru merencanakan memakai dana APBD 2019 dalam Anggaran Belanja Tambahan (ABT) untuk membeli saham mayoritas PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) yang menaungi klub Sriwijaya FC.

Hal itu diungkapkan Deru menanggapi adanya rencana dari PT SOM untuk melepas saham Sriwijaya FC.