Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Liga 1 2018, Suporter Tewas hingga Jadwal yang Benturan dengan Agenda Timnas

Kompas.com - 10/12/2018, 07:00 WIB
Alsadad Rudi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kompetisi Liga 1 2018 telah berakhir pada Minggu (9/12/2018). Persija Jakarta keluar sebagai juara.

Macan Kemayoran, julukan Persija, menjadi juara setelah mengalahkan Mitra Kukar 2-1 pada laga pamungkas di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (9/12/2018).

Kompas.com merangkum lima fakta yang mewarnai berlangsungnya kompetisi sepak bola kasta tertinggi antarklub di Indonesia ini.

1. Suporter Persija tewas

Seorang anggota The Jakmania, suporter Persija, Haringga Sirla tewas akibat dikeroyok oknum suporter Persib Bandung, bobotoh, pada 23 September 2018.

Peristiwa itu terjadi di area Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung beberapa jam sebelum laga Persib vs Persija. Laga klasik tersebut akhirnya dimenangkan Persib dengan skor 3-2.

Buntut dari tewasnya Haringga, Liga 1 sempat dihentikan sementara.

Persib kemudian dihukum larangan menggelar laga kandang di Bandung selama sisa musim kompetisi.

Sementara itu para pelaku diseret ke pengadilan dan dijatuhi hukuman pidana.

Baca juga: Empat Pengeroyok Suporter Persija Haringga Sirla Divonis 3 hingga 4 Tahun

Para pelaku pengeroyokan Haringga Sirla tampak mengenakan baju koko dan kopiah tengah berjalan beriringan dikawal petugas Satreskrim Polrestabes Bandung. Ketujuh pelaku itu kini dilimpahkan ke Kejari Bandung.KOMPAS.com/AGIEPERMADI Para pelaku pengeroyokan Haringga Sirla tampak mengenakan baju koko dan kopiah tengah berjalan beriringan dikawal petugas Satreskrim Polrestabes Bandung. Ketujuh pelaku itu kini dilimpahkan ke Kejari Bandung.

2. Dirigen Aremania intimidasi pemain Persebaya

Dirigen Aremania, Yuli Sumpil dan seorang rekannya masuk ke lapangan saat jeda babak pertama laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang,
6 Oktober 2018.

Tak cuma masuk ke lapangan, Yuli juga sempat mengintimidasi pemain Persebaya yang sedang berlatih.

Akibat tindakannya itu, Yuli dihukum larangan masuk stadion. Adapun Arema harus menggelar pertandingan kandang tanpa penonton hingga akhir musim.

Baca juga: Hamka Hamzah Kecewa Aremania Turun ke Lapangan Usai Kalahkan Persebaya

 

Oknum Aremania sambil berteriak memasuki lapangan Stadion Kanjuruhan, Kepanjeng, Kabupaten Malang, untuk mendatangi pemain Persebaya Surabaya yang sedang berlatih, Sabtu (6/10/2018) sore WIB.
NDARU WIJAYANTO/TRIBUNJATIM.COM Oknum Aremania sambil berteriak memasuki lapangan Stadion Kanjuruhan, Kepanjeng, Kabupaten Malang, untuk mendatangi pemain Persebaya Surabaya yang sedang berlatih, Sabtu (6/10/2018) sore WIB.

3. Anak Menpora dipukul oknum The Jakmania

Anak Menpora Imam Nahrawi menjadi korban pemukulan dan penganiayaan saat menyaksikan pertandingan Persija Jakarta Vs Persebaya Surabaya di Stadion PTIK, 26 Juni 2018.

Anak Imam diketahui menggunakan atribut Persebaya saat menyaksikan laga yang berakhir imbang 1-1 itu.

Pelaku pemukulan diketahui seorang pemuda berinisial HP. Ia menyerahkan diri ke Mapolres Jaksel pada 29 Juni 2018.

Pemuda tersebut kemudian dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman tiga bulan penjara. Dalam proses hukum, tersangka tidak ditahan lantaran ancaman
di bawah lima tahun.

Baca juga: Polisi Amankan Jakmania yang Diduga Pukul Anak Menpora

 

4. Rehat Asian Games 2018

Liga 1 dihentikan sementara saat berlangsungnya Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang dari 18 Agustus hingga 2 September.

Beberapa venue Asian Games diketahui memang menjadi kandang sejumlah tim-tim Liga 1.

Baca juga: Erick Thohir: Penyelenggaraan Asian Games 2018 Hemat Rp 2,8 Triliun

 

5. Jadwal berbenturan dengan agen Timnas

Tampilnya timnas Indonesia pada Piala AFF 2018 tak membuat Liga 1 berhenti sejenak.

Bahkan pertandingan masih tetap berlangsung pada hari yang sama saat timnas berlaga, tak cuma saat turnamen, tapi juga dalam laga uji coba sebelum turnamen.

Alih-alih memberi kesempatan pemain untuk fokus, sempat terjadi tarik ulur kepentingan antara klub dan timnas. Contohnya masih ada klub yang meminta pemainnya pulang
saat tengah menjalani pemusatan latihan timnas.

Mantan pesepak bola nasional, Ponaryo Astaman, menilai masih berjalannya Liga 1 turut memengaruhi penampilan timnas Indonesia pada Piala AFF 2018. Ia menilai, kondisi
semacam ini tak hanya memusingkan pemain, tetapi juga pelatih.

"Bagaimana liga masih berjalan tetapi timnas harus bertanding pasti jadi kendala bagi pelatih mana pun karena pemain datang ke timnas dalam kondisi lelah," kata Ponaryo ditemui seusai menghadiri sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (20/11/2018).

Baca juga: Piala AFF 2018, Inkonsistensi Jadi Masalah Utama Timnas Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com