Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saran Bima Sakti untuk PSSI: Jangan Ingin Prestasi dengan Cara Instan

Kompas.com - 26/11/2018, 08:00 WIB
Alsadad Rudi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional (timnas) Indonesia, Bima Sakti, memberi masukan kepada PSSI untuk menyusun program yang jelas jika ingin skuad Garuda meraih prestasi.

Lebih penting lagi, Bima menilai prestasi tidak bisa didapat dengan cara instan.

"Yang paling penting jangan instan," kata Bima usai laga Indonesia Vs Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/11/2018).

Baca juga: Tahan Indonesia Tanpa Gol, Filipina ke Semifinal Piala AFF 2018

Bima menekankan pentingnya kompetisi usia dini. Ia mencontohkan pengalamannya sewaktu bermain di Swedia bersama Helsingborg pada 1996.

Bima menyebut ketika itu setiap akhir pekan, tim Helsingborg A hingga D bermain di level kompetisi usia yang berbeda-beda.

Hal itu membuktikan Swedia sudah punya jenjang kompetisi usia muda yang baik.

"Kompetisi usia dini harus dijalankan. Karena dari kompetisi terbentuk pemain-pemain yang bagus. Jadi siapa pun nanti ketua umumnya (PSSI), mau berapa tahun lagi, kompetisi kelompok umur harus jalan," ucap Bima.

Baca juga: Indonesia Vs Filipina, Bima Terharu dengan Suporter di SUGBK

Duel Timnas U-19 Indonesia vs Jepang pada perempat final Piala Asia U-19 2018 tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 28 Oktober 2018. BOLASPORT.com/FERI SETIAWAN Duel Timnas U-19 Indonesia vs Jepang pada perempat final Piala Asia U-19 2018 tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 28 Oktober 2018.

Menurut Bima, di Indonesia, kompetisi usia muda belum berjalan dengan baik. Akibatnya proses perekrutan pemain timnas usia muda dilakukan dengan tidak teratur.

Hal itu tentu berbeda dengan Jepang. Bima mengaku pernah berbicang dengan tim pelatih timnas U-19 Jepang.

Dari keterangan yang ia dapat, timnas U-19 Jepang sudah dibina sejak tujuh tahun terakhir. Pemain-pemain juga direkrut dari kompetisi.

Baca juga: Indonesia Minim Kompetisi Usia Muda, kalau Ada Hanya Jelang Pilkada

Selain menyarankan pentingnya kompetisi usia muda, Bima juga ingin PSSI menyusun program yang teratur bagi timnas. Bima menilai jika ingin meraih prestasi baik di Piala AFF 2020, maka PSSI harus sudah mempersiapkan segala sesuatunya sejak sekarang.

"Ke depan kita sudah tahu jadwal AFF dua tahun lagi. Persiapkan dari sekarang. Programnya jelas. Masalah uji coba mungkin bisa dikomunikasikan dengan pelatih, apa keinginan pelatih, siapa lawannya (ketika uji coba), disesuaikan formatnya," kata Bima.

Baca juga: Bima Sakti: Ini Bukan Kiamat Sepak Bola Indonesia

Tak sampai di situ, Bima juga ingin ke depannya semua stakeholder sepak bola di Indonesia bisa bersatu. Ia menilai tak perlu saling menyalahkan atas kegagalan timnas di Piala AFF tahun ini.

"Mari kita sama-sama bangun dan cari solusi terbaik untuk tim ini. Jangan saling menyalahkan. Tapi cari hal-hal yang baik untuk timnas," tutur Bima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com