KOMPAS.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan untuk menghentikan Liga 1 sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi seusai menggelar rapat dengan Exco PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (25/9/2018).
"Kami memutuskan menghentikan Liga 1 senior dalam pertandingan putaran kedua di 18 klub sampai batas waktu yang tidak ditentukan," kata Edy Rahmayadi.
Edy menjelaskan, keputusan ini adalah bentuk keprihatinan PSSI atas tewasnya anggota The Jak Mania, Haringga Sirla, jelang pertandingan antara Persib Bandung dan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, pada Minggu (23/9/2018).
Baca Juga: BREAKING NEWS - Akibat Insiden Berdarah GBLA, Menpora Resmi Stop Liga Indonesia
"Ini adalah salah satu bentuk keprihatinan kami dan rasa belasungkawa kami terhadap almarhum," tutur Edy.
Dalam masa penghentian Liga 1, Edy menyatakan, PSSI akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, yakni PT LIB, klub, dan fans.
"Kami juga akan melaporkan hal ini kepada AFC dan FIFA," ujarnya.
Sebelumnya, keputusan untuk menghentikan Liga 1 juga disuarakan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi.
Baca juga: 6 Langkah PSSI Setelah Hentikan Liga 1, Konsolidasi hingga Lapor FIFA
Dia secara resmi menghentikan sementara Liga Indonesia selama dua pekan terhitung sejak hari ini, Selasa (25/9/2018).
Keputusan Imam Nahrawi ini terkait dengan insiden meninggalnya Haringga Sirla.
Pernyataan ini dikatakan Imam Nahrawi saat jumpa pers di Kantor Kemenpora, Jakarta Selatan.
Baca juga: Resmi, Menpora Hentikan Liga Indonesia Dua Pekan
"Kejadian ini bukan lagi tragedi sepak bola, tetapi nasional. Atas kejadian ini, kami sebagai pemerintah memutuskan untuk menghentikan sementara Liga Indonesia selama dua pekan," ucap Imam Nahrawi.
"Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada korban. Selain itu, selama liga dihentikan, kami akan melakukan evaluasi besar dan melihat langkah-langkah yang diambil PSSI sebagai pemegang tanggung jawab," tutur Imam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.