Nah, untuk "Si Manis" yang satu ini, Atep, kelahiran Cianjur, Jawa Barat, memang punya tips tersendiri saat bertanding usai membatalkan puasa. "Saya terbiasa berbuka puasa dengan menyantap makanan ringan yang manis," katanya.
Gara-gara "Si Manis" inilah, Atep mengaku, energi tubuh yang terserap selama lebih dari 12 jam berpuasa bisa kembali dengan cepat.
Atep juga mengingatkan agar usai energi kembali, pesepak bola harus segera melahap makanan berat yakni nasi. Makanan pokok bagi kebanyakan rakyat Indonesia ini harus segera dimakan sebagai sumber tenaga.
"Waktu pertandingan dengan saat berbuka kan tidak terlalu lama," kata Atep lagi.
Empat lawan
Sementara itu, dihimpun melalui beberapa sumber, Persib Bandung bakal bersua dengan empat lawan sepanjang Ramadhan. Pertama, mereka akan menantang tuan rumah Bali United di Stadion Kapten Dipta Gianyar, Bali, Rabu (31/5/2017) mulai pukul 20.30.
Selanjutnya, masih berstatus tamu, Persib Bandung yang dilatih oleh pelatih Djadjang Nurdjaman, bakal dijamu tuan rumah Bhayangkara FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, tak lama berselang dari laga versus Bali United atau persisnya Minggu (4/6/2017) pukul 20.30.
Pada laga ketiga di masa Ramadhan, Persib Bandung menjadi tuan rumah untuk tamunya Persiba Balikpapan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung. Pertandingan berlangsung pada Minggu (11/6/2017) pukul 20.30.
Lalu, pada laga keempat di bulan puasa, para penggawa Persib Bandung terbang menuju Stadion Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (17/6/3027). Barulah pada Minggu (18/6/2017) pukul 19.30, tuan rumah Barito Putra sudah menanti Persib Bandung.
Empat laga pada Ramadhan, tulis laman bola.kompas.com, Sabtu (20/5/2017), adalah laga krusial bila Maung Bandung, julukan bagi Persib Bandung, ingin menjadi penguasa tertinggi klasemen sementara.
(Baca: Hasil Liga 1, Persib Bandung Gagal ke Puncak Klasemen)
Kebanggaan bertengger di posisi teratas bagi Persib Bandung adalah sebuah kebanggaan. Hal yang sama, tentu saja, dialami oleh para pendukung Persib Bandung, bobotoh.
Maka dari itulah, kecermatan menjaga diri saat menonton pertandingan secara langsung tim kesayangan adalah keyakinan yang mesti dipegang teguh.
Ya, menikmati permainan itu tak akan lepas dari risiko cedera. Hal ini juga berlaku pada orang-orang yang hobi bermain sepak bola dan masih menggeluti jenis olahraga ini, meskipun pada bulan puasa.
Akan tetapi, rasa khawatir bisa diredam mengingat saat ini sudah ada layanan asuransi jangka pendek, seperti yang disediakan oleh FWD Life melalui "Asuransi Bebas Aksi Flash".
Dengan layanan tersebut, peminat sepak bola atau amatir sekalipun bisa terlindungi dari cedera karena manfaatnya melingkupi penggantian biaya pengobatan, disabilitas dan risiko meninggal dunia yang disebabkan oleh kecelakaan.
Sudah begitu, masa perlindungan bisa diatur untuk jangka waktu singkat. Untuk perlindungan mulai dari sepekan hingga tiga bulan, cuma perlu biaya mulai dari Rp 30.000.
(Baca: Kapten Persib Bandung Pun Tak Lagi Dikejar "Hantu")
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.