Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jalu W. Wirajati

Seseorang yang awalnya mengaku paham sepak bola, tetapi kemudian merasa kerdil ketika sudah menjadi wartawan bal-balan per April 2004. Seseorang yang suka olahraga, khususnya, sepak bola, tetapi menikmatinya dari tepi lapangan.

Menanti Pembuktian Nama Tengah Essien di Persib Bandung

Kompas.com - 16/03/2017, 07:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAmir Sodikin

Menjadi "kojo" 

Sejak musim 2011-2012, Essien tak pernah lagi konsisten tampil lebih dari 20 pertandingan liga dalam satu musim. Karena cedera jualah, dia didepak dari Panathinaikos pada musim panas 2016 walaupun saat datang pada Agustus 2015 disodorkan kontrak dua tahun.

Selepas dari Panathinaikos, Essien sempat menjajakan diri ke sejumlah klub. Mulai dari klub di Benua Biru hingga negara tetangga Indonesia, Thailand, tetapi tak satu pun klub tertarik merekrutnya.

"Rentan cedera. Dia sempat ditolak Muangthong United karena riwayat cederanya," ucap sumber JUARA ketika diminta komentar soal kehadiran Essien di Indonesia.

Baca juga: Minim Bermain di Panathinaikos, Essien Bantah Alami Cedera

Sebelum gabung ke Persib, Essien tentu telah menjalani tes medis. Namun, bukan berarti bahaya laten yang berada di tubuhnya telah hilang sama sekali. Apalagi, kondisi sepak bola di Indonesia bisa menjadi timbulnya cedera seorang pemain.

Pelanggaran-pelanggaran keras kerap terjadi dan dilakukan oleh sejumlah pemain di kompetisi dalam negeri. Sudah banyak pemain yang mengalami patah kaki dan tak bisa kembali menunjukkan performa terbaiknya seusai sembuh.

Ditambah lagi, banyak lapangan sepak bola di tanah air yang tidak memenuhi standar kelayakan untuk menggelar pertandingan internasional. Hal ini bisa menjadi katalis bagi cedera pemain.

Baca juga: Apa Tujuan Persib Bandung Datangkan Essien?

Kondisi seperti itulah yang mungkin akan dihadapi Essien untuk kali pertama sejak beremigrasi dari Ghana ke Perancis pada awal kariernya. Cedera bisa menjadi momok dalam karier dia di Indonesia sekaligus menggagalkan dia membuktikan arti nama tengahnya.

Dalam bahasa Sunda, salah satu arti kata "kojo" adalah selalu dipakai. Biasanya, hal itu merujuk pada barang-barang yang dianggap punya manfaat lebih ketika digunakan. Selain itu, "kojo" dalam bahasa Sunda juga bisa berarti jagoan.

Nah, dua hal itulah yang diharapkan bobotoh dari Essien, sering dipakai oleh pelatih Djanur dan menjadi jagoan. Sebab, jika hanya sekadar menjadi instrumen pemasaran untuk mendongkrak popularitas, Persib sama sekali tak membutuhkannya.

Sudah siap menjadi "kojo", Michael Essien?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com