Pertandingan itu mungkin menjadi laga terakhir kiper Thibaut Courtois bersama Atletico (22 tahun), mengingat masa pinjamnya dari Chelsea akan habis pada Juni 2014 dan Chelsea mempertimbangkan menarik pemain yang mereka pinjamkan ke Atletico sejak 2011 itu.
"Aku akan sangat merindukan suporter pada hari aku meninggalkan Atletico. Cinta yang mereka berikan kepadaku luar biasa," ujar Courtois.
Chelsea meminjamkan Courtois karena menilainya memiliki bakat besar, tetapi tak bisa memberikan jam terbang reguler karena keberadaan Petr Cech. Betul saja, selama di Atletico, Courtois menjadi andalan, seolah-olah bukan pemain pinjaman.
Berkat aksi Courtois di bawah mistar gawang, Atletico akan menghadapi Madrid sebagai juara Primera Division 2013-2014. Gelar juara itu mereka raih setelah bermain imbang 1-1 dengan Barcelona, pada laga pekan ke-38, di Camp Nou, Sabtu (17/5/2014).
Courtois pun meraih penghargaan Zamora, yaitu penghargaan yang diberikan untuk kiper yang paling sedikit kebobolan. Sepanjang Primera Division 2013-2014, Courtois kebobolan 24 gol dalam 37 penampilan. Rekor itu lebih baik dari rekor Gorka Iraizoz dan Diego Lopez.
"Aku tak membayangkan ini tiga tahun lalu. Sekarang, kami masuk final Liga Champions dan kemudian akan ada Piala Dunia. Siapa yang tahu apa yang akan terjadi. Aku mendapatkan pengalaman luar biasa selama tiga tahun di sini. Jika aku pergi, Atletico akan selalu ada di hatiku," ujar Courtois.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.