Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neymar, The Next Ronaldo atau Denilson?

Kompas.com - 30/07/2011, 20:59 WIB

Karier Denilson berbeda dengan Ronaldo Luis Nazario de Lima. Sebelum masuk ke pintu klub besar Eropa, pemain berkepala plontos ini lebih dulu menempa ilmu di sepak bola Belanda bersama PSV Eindhoven. Saran untuk memulai karier di PSV ia dapatkan dari seniornya terdahulu, Romario, yang juga melakukan hal sama dan akhirnya menuai sukses di Eropa.

Belanda yang memang terkenal reputasinya sebagai "sekolah" pengembangan pemain muda terbaik di dunia, berhasil memoles dan mematangkan bakat Ronaldo. "Sang Fenomena" belajar banyak hal di sana, dari masalah taktik, gaya bermain, serta proses adaptasi dengan kehidupan dan kebudayaan baru. Di musim pertamanya bersama PSV, Ronaldo sukses mencetak 30 gol di seluruh kompetisi.

Setelah berhasil menjadi top skor Liga Belanda musim 1994/1995 dan menjuarai Piala Belanda 1995/1996, Ronaldo memutuskan untuk hijrah ke Barcelona. Pada musim pertamanya, ia berhasil mencetak 47 gol dari 49 pertandingan dan menjuarai Piala Super Spanyol, Copa Del Rey dan Piala Winner bersama "Blaugrana". Musim selanjutnya, ia pindah ke Inter Milan dan langsung berhasil menjuarai Piala UEFA.

Cedera panjang sempat menghantam karier Ronaldo di Inter, tapi setelah pulih, ia sukses menjuarai Piala Dunia 2002 bersama Brasil sekaligus menjadi top skor dengan delapan golnya. Setelahnya, ia hijrah ke Real Madrid dan berhasil menjuarai Liga Spanyol dan Piala Interkontinental di musim pertamanya. Musim selanjutnya, ia sukses menjadi top skor liga dengan 24 gol serta memenangkan Piala Super Spanyol bersama "Los Blancos".

Sayang, isu kelebihan berat badan dan serangkaian cedera membuat kariernya menurun. Ia sempat bermain bagi AC Milan dan Corinthians sebelum menutup kariernya yang luar biasa dan penuh kejayaan. Bersama Brasil, ia berhasil mencetak 62 gol dari 98 pertandingan dan dinobatkan sebagai top skor Piala Dunia sepanjang masa dengan 15 golnya dari empat kali keikutsertaan di turnamen tersebut (1994, 1998, 2002, 2006).

"Setiap orang memberitahuku bahwa kejuaraan di Italia adalah yang tertangguh di dunia, tapi aku tidak takut. Dalam karierku, aku akan selalu mencetak gol, di mana pun aku berada," ucap Ronaldo suatu kali.

Saat ini, Neymar sedang mengikuti jejak yang sama dengan dua pendahulunya di atas, Denilson dan Ronaldo. Denilson berhasil menjuarai Copa Conmebol 1994 di awal kariernya bersama Sao Paolo. Ronaldo sendiri sukses memenangkan Copa do Brasil 1993 dan Campeonato Mineiro 1994 bersama Cruzeiro. Di Santos, Neymar lebih berjaya lagi dengan menjuarai Copa do Brasil 2010, Campeonato Paulista 2010 dan 2011 serta Copa Libertadores 2011. Berbagai penghargaan individu pun telah Neymar dapatkan di Brasil.

Prestasi mentereng itulah yang mendorong niat para klub raksasa Eropa untuk memboyongnya dengan harga selangit. Madrid dan Barcelona disebut-sebut menjadi peminat utama jasa penyerang berusia 19 tahun itu. Legenda Madrid dan juga Perancis, Zinedine Zidane, ikut melontarkan pujian bagi Neymar.

"Neymar mirip dengan Robinho, tapi dengan jumlah gol yang sedikit lebih banyak," ucap Zidane mengakui ketajaman penyerang berambut mohawk tersebut.

Dengan semua pujian dan ekspektasi tinggi di pundaknya, Neymar maju ke turnamen internasional pertamanya, Copa America 2011. Akan tetapi, di sana ia gagal menampilkan yang terbaik dan harus tersingkir di babak perempat final akibat kalah adu penalti melawan Paraguay. Dari empat pertandingan, Neymar berhasil mencetak dua gol, tapi permainannya banyak dikritik para pengamat sepak bola dunia. Ia dianggap egois dan sering ingin menonjol sendirian di lapangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com