Rombongan perwakilan Persebaya Surabaya dan Bonek datang dengan berkendara dari Surabaya. Ikut serta dalam rombongan ada Manajer Fans Relation Persebaya, Alex Tualeka, koordinator Green Nord Husein Ghozali atau Cak Conk.
Ditemani ratusan Aremania, mereka berdoa bersama dan menabur bunga di Gate 13 yang menjadi saksi bisu tragedi.
Rombongan kemudian bergabung mengirim doa di depan monumen Singa Tegar yang berada di pelataran Stadion Kanjuruhan untuk mengikuti tahlil bersama yang dipimpin.
Dengan khusyuk, mereka ikut melantunkan kalimat-kalimat tahlil bersama dengan ribuan Aremania dan masyarakat sekitar yang datang.
Disaksikan Monumen Singa Tegar malam itu Aremania, masyarakat Malang, dan Bonek memasuki babak baru. Selama kurang lebih satu jam kedua kelompok yang biasa berseberangan saling beramah-tamah selayaknya saudara.
"Lilin yang kami nyalakan hari ini ini adalah lilin harapan, lilin yang membakar kebencian, dia menerangi hati-hati yang gelap," tuturnya.
“"Kami di Surabaya berdoa tiga hari tiga malam karena kami merasakan duka kepada Aremania dan Aremanita yang mendahului. Semoga mereka mendapatkan 'tribune terbaik' di sisi Allah SWT," katanya.
"Karena mereka adalah harapan keluarga dan masa depan, masa depan anak-anak Malang, dan masa depan Indonesia," katanya.
"Semua datang karena rasa cinta, karena kami semua benci dengan tragedi ini, kami marah dengan tragedi ini," kata Alex Tualeka.
Salam Satu Jiwa, Arema. Salam Satu Nyali, Wani...
https://bola.kompas.com/read/2022/10/06/10072118/berita-foto-duka-arema-duka-persebaya-duka-malang-duka-surabaya