GIANYAR, KOMPAS.com – Bali United menang dengan skor 1-0 atas Kaya FC Iloilo pada pertandingan terakhir babak penyisihan Grup G AFC Cup 2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Kamis (30/6/2022) sore WIB.
Namun, Bali United harus kembali tersungkur di fase grup AFC Cup 2022. Serdadu Tridatu gagal lolos via jalur runner up terbaik.
Kisah kelam ini mengulang pencapaian pada dua kesempatan sebelumnya partisipasi Bali United di ajang AFC Cup, masing-masing di tahun 2018 dan 2020.
AFC Cup 2018 yang jadi keikutsertaan pertama Bali United berakhir mengecewakan. Bali United mendekam di dasar klasemen Grup G karena hanya mengoleksi lima poin, hasil dari sekali menang, dua kali imbang, dan tiga kali kalah.
Bali United juga sempat mendekam di dasar Grup G lagi pada AFC Cup 2020. Dari tiga pertandingan yang dijalani, tim besutan Stefano Cugurra hanya bisa menang sekali dan kalah dua kali. Namun, ajang di tahun tersebut kemudian dihentikan akibat pandemi.
Ilija Spasojevic dkk sebetulnya meraih pencapaian terbaiknya pada edisi 2022 ini, selama keikutsertaan mereka di AFC Cup. Dua kemenangan dan sekali kalah menempatkan Bali United di peringkat kedua Grup G.
Kendati demikian, tim berjuluk Serdadu Tridatu ini gagal lolos ke babak semifinal zona ASEAN lewat jalur runner up terbaik. Posisi sebagai runner up terbaik diraih oleh Kuala Lumpur City FC.
Stefano Cugurra, pelatih Bali United menjelaskan kegagalan ini tidak lepas dari padatnya jadwal yang mesti dilalui timnya.
“Semua orang tahu persiapan yang kami punya untuk menghadapi pertandingan ini (vs Kaya) sangat pendek. Kami punya banyak sekali peluang untuk mencetak lebih banyak gol, tetapi kami hari ini hanya bisa mencetak satu gol,” kata pelatih yang biasa disapa Teco itu.
Kondisi harus lolos lewat runner up terbaik dan bergantung dengan pertandingan lain tidak lepas dari kekalahan telak Bali United atas Visakha FC dengan skor 2-5 pada pertandingan kedua lalu.
Kekalahan tersebut memupus harapan pendukung setia Bali United dan masyarakat Indonesia secara umum untuk menyaksikan klub Indonesia bersaing lebih jauh di AFC Cup.
“Untuk di tahun ini, pertandingan pertama sangat bagus lawan Kedah dan kita menang 2-0. Hari ini kita menang lagi lawan Kaya, walaupun cuman 1-0. Kami kurang di konsentrasi dan finishing untuk bisa cetak banyak gol lagi,” ujar sang pelatih asal Brasil itu.
“Yang masalah itu ada di babak kedua lawan Visakha. Kita main kurang bagus. Kita harus terima kekalahan itu. Inilah konsekuensi dari sepak bola dan ada waktu untuk belajar bagi pemain, jadi ke depannya harus lebih siap dan lebih kuat,” kata Teco menambahkan.
https://bola.kompas.com/read/2022/06/30/22131078/bali-united-tersingkir-dari-afc-cup-2022-tiga-kali-mentok-di-fase-grup