Jafri Sastra Mundur dari Persela, Pelatih Persib Bersimpati

KOMPAS.com - Persib Bandung akan berhadapan dengan Persela Lamongan pada pekan ke-27 Liga 1 2021-2022. Duel Persib vs Persela akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (25/2/2022).

Pada laga tersebut, Persela berada dalam situasi kurang menguntungkan setelah ditinggal mundur oleh pelatih kepalanya, Jafri Sastra.

Jafri menyatakan mundur sebelum laga melawan Persib setelah Persela kalah 2-4 dari Barito Putera.

Asisten pelatih Persela, Ragil Sudirman, tidak mengetahui alasan di balik mundurnya Jafri.

Menurutnya, setelah laga melawan Barito, mantan pelatih Semen Padang itu tiba-tiba mengumpulkan seluruh pemain dan pamit mundur dari tim yang kini duduk di peringkat ke-17 dengan raihan hanya 19 poin tersebut.

"Saya sendiri waktu itu kaget. Jadi dia tiba-tiba ngumpulin pemain. Saya juga tidak tahu alasannya kenapa, jadi dia pamit mundur," kata Ragil, Kamis (24/2/2022).

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, pun turut mengomentari mundurnya Jafri. Dia sedih dengan hal tersebut karena pergantian pelatih di sepak bola Indonesia seakan menjadi hal lumrah.

Padahal bila berkaca pada kompetisi lain, terutama di Eropa, pergantian pelatih secara masif di tengah kompetisi jarang terjadi.

"Ada pelatih lainnya yang pergi lagi di liga Indonesia? Sangat sedih mendengarnya. Ketika kompetisi digelar di masa pandemi, semua masih meraba-raba, kami mendukung satu sama lain dan mendukung sepak bola kembali bergulir," kata Alberts.

"Saya hanya bisa berkata bahwa tuntutan tinggi membuat pelatih harus kembali berpisah dengan klubnya. Seharusnya ada dukungan dari semua pihak yang terlibat untuk melalui musim ini yang digelar dalam kondisi sulit," sambung dia.

Alberts pun menegaskan, situasi goyah yang dialami Persela karena baru ditinggal pelatih kepalanya bukan keuntungan bagi Persib.

Menurut pelatih asal Belanda itu, Persela tetap lawan yang harus diwaspadai. Alberts tetap menginginkan anak asuhnya tampil maksimal demi meraih tiga poin di laga nanti.

"Jadi situasi ini sama sekali bukan menjadi keuntungan bagi kami, pelatih berpisah dengan klubnya. Kami hanya bisa berkata semoga sukses dengan tugas barunya di kemudian hari," tegas Alberts.