Ketika Ronaldo dan Tevez Pergi dan Bikin Man United Merosot...

KOMPAS.com – Wayne Rooney mengungkapkan bahwa kemerosotan performa Manchester United dimulai ketika Cristiano Ronaldo dan Carlos Tevez angkat kaki dari Old Trafford.

Cristiano Ronaldo dan Carlos Tevez memutuskan hijrah dari Man United tepat pada musim panas 2009-2010.

Kedua pemain itu mempunyai tujuan berbeda. Ronaldo bergabung ke Real Madrid, sedangkan Tevez merapat ke klub rival, yaitu Manchester City.

Ronaldo sukses besar selama berseragam Real Madrid usai memenangi trofi Liga Champions, La Liga, Copa del Rey, Piala Super Spanyol, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Antarklub.

Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kontribusi 450 gol serta 132 assists dari 438 pertandingan Ronaldo bersama Real Madrid.

Di lain sisi, Carlos Tevez juga cukup sukses bersama Manchester City dengan mempersembahkan trofi Liga Inggris, Piala FA, dan Community Shield.

Selain itu, Tevez juga sempat menjadi top skor atau pencetak gol terbanyak lewat 21 gol bersama Manchester City.

Pembiaran Tevez dan Ronaldo untuk pergi dari kubu Man United dan sukses bersama klub lain cukup menyisakan tanda tanya.

Meskipun mereka pergi, Manchester United sebenarnya tetap meraih gelar juara Liga Inggris pada tahun 2011 dan 2013.

Namun, Setan Merah tidak mencari pengganti sepadan dari Ronaldo dan Tevez.

Mereka justru mendatangkan Antonio Valencia, Michael Owen, dan Gabriel Obertan ke Old Trafford.

Tak ayal, Wayne Rooney pun menilai kepergian Ronaldo dan Tevez ini merupakan awal dari kemunduran Manchester United.

“Anda bisa melihat setelah 2011, Ronaldo pergi pada 2009, Tevez pergi, dan setelah itu Anda bisa melihatnya mundur sebelum bisa bergerak maju,” kata Rooney kepada The Mirror, dikutip dari Express.

“Itulah yang bisa saya lihat dan itu mengapa saya bertanya-tanya. Sayangnya, Man United belum pulih dari transfer itu hingga sekarang,” kata dia.

Rooney juga mengatakan bahwa kesuksesan Manchester United menjuarai Liga Inggris pada 2013 merupakan suatu keberuntungan.

Sebab, menurut dia, Man United saat itu tidak dihuni oleh pemain-pemain dengan bakat besar.

“Tim di tahun 2013 bukan skuad yang hebat. Bagi saya, kami memenangi gelar liga musim itu adalah suatu keajaiban,” ujarnya.