Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dua Sorotan Pelatih Timnas Putri Seusai Laga kontra Australia

KOMPAS.com - Pelatih timnas putri Indonesia, Rudy Eka Priyambada, menyoroti konsentrasi dan mental anak asuhnya pada laga kontra Australia.

Duel timnas putri Indonesia vs Australia merupakan laga pertama Grup B Piala Asia Wanita 2022 yang berlangsung pada Jumat (21/1/2022) sore WIB.

Bertanding di Mumbai Football Arena, timnas putri Indonesia harus mengakui keunggulan Australia dengan skor telak 0-18.

Bintang kemenangan timnas putri Australia adalah penggawa Chelsea, Samantha Kerr, yang berhasil mencetak lima gol pada menit ke-9, 11, 26' (penalti), 36', dan 54'.

Pemain timnas putri Australia lainnya yang juga berhasil mencetak lebih dari tiga gol adalah Emily van Egmoond. 

Gelandang berusia 28 tahun itu berhasil mencetak quattrick alias empat gol pada menit ke-39' (penalti), 57', 58', dan 69'.

Adapun sembilan gol timnas Australia lainnya dibukukan oleh Caitlin Foord (14'), Mary Fowler (17'), Hayley Raso (24', 88'), Ellie Carpenter (34', 49'), Kyah Simon (68', 71'), dan Aivi Luik (79').

Seusai pertandingan, Rudy Eka legawa mengakui kualitas pemain timnas putri Indonesia masih jauh di bawah Australia.

Namun, Rudy Eka menilai faktor konsentrasi dan mental bertanding juga berpengaruh terhadap kekalahan timnas putri Indonesia.

Menurut Rudy, ada dua faktor yang memengaruhi mental bertanding timnas putri Indonesia.

Pertama, Rudy menganggap gol cepat Sam Kerr pada menit ke-9 secara tidak langsung membunuh motivasi dan mental bertanding Zahra Muzdalifah dkk.

Kedua, Rudy Eka secara tidak langsung menilai fakta bahwa timnas putri Indonesia sudah lebih dari tiga dekade absen di Piala Asia juga memengaruhi mental pemain.

Terlepas dari mental, Rudy Eka legawa mengakui kualitas pemain timnas putri Indonesia masih jauh di bawah Australia.

"Sejak menit pertama, Australia sudah menekan kami. Mereka berhasil mencetak gol cepat. Setelah itu, kami kehilangan konsentrasi," kata Rudy Eka.

"Level fisk dan kualitas pemain menjadi faktor yang membuat kami kesulitan mengontrol pertandingan," ujar Rudy Eka.

"Kami tidak bisa tenang bermain. Para pemain tidak bisa cepat mengambil keputusan untuk mengumpan atau menggiring bola," tutur Rudy Eka.

"Ini adalah pertandingan Piala Asia pertama kami setelah penantian 33 tahun. Saya menilai para pemain sudah berjuang dengan maksimal," ujar Rudy Eka menambahkan.

Selama konferensi pers pasca-laga, Rudy Eka berkali-kali mengingatkan bahwa perkembangan sepak bola wanita Indonesia masih tertinggal dari negara lain.

Kalimat yang sering diucapkan Rudy Eka adalah "Kami harus mengembangkan sepak bola wanita Indonesia!"

Adapun skor 0-18 menjadi kekalahan terbesar dalam sejarah timnas putri Indonesia.

Kekalahan terbesar timnas putri Indonesia sebelumnya adalah 0-14 ketika Garuda Pertiwi menghadapi Vietnam pada fase grup Piala AFF 2011.

Kekalahan telak dari Australia membuat timnas putri Indonesia terpuruk di dasar klasemen Grup B Piala Asia Wanita 2022 tanpa mengoleksi poin.

Selanjutnya, timnas putri Indonesia dijadwalkan menghadapi Thailand dan Filipina.

Garuda Pertiwi, julukan timnas putri Indonesia, akan terlebih dahulu menghadapi Thailand pada Senin (24/1/2022) pukul 19.00 WIB.

Pertandingan timnas putri Indonesia vs Thailand dipastikan akan berjalan sengit.

Sebab, kedua tim sangat membutuhkan kemenangan untuk menjaga peluang lolos ke perempat final Piala Asia Wanita 2022.

Sama seperti timnas putri Indonesia, Thailand juga menelan kekalahan pada laga pertama Grup B.

Namun, Thailand hanya kalah tipis 0-1 dari Filipina.

https://bola.kompas.com/read/2022/01/22/05450058/dua-sorotan-pelatih-timnas-putri-seusai-laga-kontra-australia

Terkini Lainnya

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke