Premier League Tersandung Covid-19 Lagi

LONDON, KOMPAS.com - Hingga Senin (13/12/2021), Premier League mencatatkan 42 kasus terkonfirmasi Covid-19 yang menimpa para pemain maupun staf berbagai klub anggotanya.

Data yang masuk mengenai Covid-19 ini termasuk data yang dibuat beberapa jam sebelum Manchester United melawan Brentfort.

Pada akhirnya, laga itu ditunda oleh Premier League.

Premier League sudah melakukan tes terhadap 3.800 orang.

Hasilnya, angka 42 terpapar itu merupakan yang tertinggi sepanjang tes yang dilakukan tujuh pekan.

Angka 42 itu juga yang tertinggi dalam hasil tes sepekan.

Fakta itu menunjukkan bahwa Premier League tersandung kasus Covid-19 lagi.

"Premier League kembali menggunakan Pengukuran Darurat, dan akan terus menambah frekuensi tes baik dengan cara Aliran Lateral maupun tes PCR Covid-19 untuk pemain dan staf," ucap Premier League.

Sementara itu, Manchester United menginformasikan sudah menutup tempat latihan berkenaan dengan serangan virus Covid-19 tersebut.

Manchester United pada Selasa (14/12/2021) punya jadwal melawan Brentford.

Lantaran penundaan itu, Manchester United kembali melakukan tes Covid-19 dan melakukan isolasi.

Namun demikian, pihak Old Trafford tidak menyebut jumlah pemain atau staf yang terinfeksi Covid-19.

"Setiap individu yang terpapar sudah kami isolasi sesuai protokol," kata pernyataan Manchester United.

Sementara itu, manajer Aston Villa Steven Gerrard dan pelatih Brighton & Hove Albion Graham Potter mengaku ada pemain mereka yang positif terinfeksi Covid-19.

"Kami sudah melakukan tes pada pagi tadi dan mendapatkan pemain yang terpapar," kata Steven Gerrard.

Diduga, Aston Villa dan Brighton & Hove Albion punya masing-masing sekitar tiga atau empat kasus terinfaksi terkni.

Klub Tottenham Hotspur juga punya dua catatan penundaan laga lantaran Covid-19.

Pekan lalu, Spurs tertunda melawan Rennes (Perancis) di Liga Eropa.

Sementara, pekan depan, Spurs batal tandang ke Brighton & Hove Albion.

UEFA menyebut, laga Spurs versus Brighton & Hove Albion bisa ditunda tetapi tidak dengan Liga Eropa.

UEFA kesulitan mencari jadwal yang memungkinkan pasca-penundaan Spurs melawan Rennes.

Laga itu kemungkinan besar dibatalkan.