Era baru Man United bersama Ralf Rangnick telah dimulai saat Setan Merah bersua Crystal Palace di Old Trafford, Minggu (5/12/2021).
Pada laga pekan ke-15 Liga Inggris 2021-2022 itu, Ralf Rangnick menerapkan formasi baru untuk Man United, yakni 4-2-2-2.
Scott McTominay dan Fred masih diandalkan sebagai gelandang tengah Man United. Kemudian, Bruno Fernandes dan Jadon Sancho menjadi pemain nomor 10.
Di lini depan, Cristiano Ronaldo berduet dengan Marcus Rashford untuk menggempur pertahanan Palace.
Hasilnya berbuah manis. Man United tampil begitu dominan sepanjang babak dengan pressing ketat ala Rangnick.
Terlepas dari sejumlah peluang yang tak dapat dimaksimalkan, Setan Merah sukses meraih tripoin berkat kemenangan 1-0.
Fred menjadi aktor protagonis kubu tuan rumah dengan gol placing dari luar kotak penalti pada menit ke-77.
Setelah pertandingan, Ralf Rangnick memberikan penjelasan soal formasi baru Man United.
Menurut dia, formasi 4-2-2-2 akan membuat fullback Man United yang diperankan Alex Telles dan Diogo Dalot akan tampil lebih ofensif.
Pelatih asal Jerman itu juga memberikan keterangan mengenai starting XI Setan Merah yang sama seperti saat melawan Arsenal.
"Bagi saya, logis untuk tidak mengubah terlalu banyak posisi atau terlalu banyak hal setelah menang melawan Arsenal," ujar Rangnick dikutip Manchester Evening News.
"Semua pemain dalam kondisi fit, tidak ada yang cedera, jadi saya mulai memainkan starting XI yang sama."
"Bagi saya, pertanyaannya adalah bagaimana kami mendapatkan tekanan pada bola, bagaimana kami mendapatkan kontrol?"
"Jadi saya memutuskan untuk bermain 4-2-2-2 dengan dua striker, bukan Cristiano sendirian di depan, melainkan bersama dengan Marcus untuk menggunakan kecepatan pada bola."
"Pada saat yang sama, Bruno dan Jadon menempati dua posisi nomor 10 posisi, untuk pemain lain tetap dengan peran yang sama."
"Kami memiliki cukup ruang dengan Bruno dan Jadon di posisi nomor 10 itu untuk dimainkan oleh fullback kami saat maju dan meminta bola di sayap."
"Jadi, mereka hampir bermain seperti bek sayap. Terutama pada babak pertama, Alex dan Diogo melakukan serangan dengan sangat baik dan itulah mengapa saya bermain 4-2-2-2."
"Saya adalah penggemar berat untuk setiap pemain yang tampil di posisi terbaiknya," ungkapnya.
Ralf Rangnick kemudian memberikan penjelasan soal tantangan dalam formasi 4-2-2-2.
"Posisi yang paling menantang dan menuntut dalam formasi itu adalah dua posisi nomor 10," tutur Rangnick.
"Namun, saya masih berpikir, terutama ketika Palace menguasai bola, Bruno dan Jadon melakukannya dengan baik."
"Peran itu sedikit baru, tetapi tidak terlalu baru karena tak mengubah banyak hal."
"Perbedaannya adalah Jadon bermain sedikit lebih di dalam atau di luar, tetapi secara defensif mereka berdua melakukannya dengan baik," tandasnya.
Ralf Rangnick melakukan sejumlah perubahan pada babak kedua. Pilihan pergantiannya adalah memasukkan pemain yang memiliki posisi sama dengan pemain yang ditarik keluar.
Mason Greenwood menggantikan Jadon Sancho, Anthony Elanga untuk Marcus Rashford, dan Donny van de Beek untuk Bruno Fernandes.
Rangnick mengatakan keputusan pergantiannya tersebut sudah tepat untuk memenangi laga.
"Kami ingin menang, mati-matian. Bagi saya, logis untuk memasukkan Mason pada posisi itu, lalu Anthony dan Donny untuk menggantikan Bruno," tambahnya.
"Pergantian itu berjalan dengan baik, kami mencetak gol dan pada akhirnya pantas menang."
"Mason melakukannya dengan sangat baik pada awal musim, saya pikir dia mencetak tiga atau empat gol dalam tiga pertandingan pertama."
"Dia adalah pemain lokal yang sangat berbakat dan saya ingin memberinya lebih banyak waktu bermain pada masa depan."
"Tapi, tentu saja, dia harus berjuang untuk waktu bermainnya dalam latihan. Bagus untuk memiliki dia di bangku cadangan dan memasukkannya ke lapangan," pungkas Rangnick.
https://bola.kompas.com/read/2021/12/06/08063788/man-united-pakai-formasi-4-2-2-2-ini-penjelasan-ralf-rangnick