KOMPAS.com - Hakan Calhanoglu ternyata melanggar hierarki penalti Inter Milan demi mengalahkan mantan klubnya, AC Milan, dalam Derby della Madonnina.
Hakan Calhanoglu menyumbang satu gol saat Inter Milan bermain imbang 1-1 dengan AC Milan pada laga pekan ke-12 Liga Italia 2021-2022 di San Siro, Senin (8/11/2021) dini hari WIB.
Playmaker asal Turki itu menaklukkan kiper AC Milan Ciprian Tatarusanu melalui eksekusi penalti pada menit ke-11.
Penalti terjadi setelah Calhanoglu dilanggar oleh pemain AC Milan Franck Kessie di kotak terlarang.
Enam menit selepas gol Calhanoglu, Inter Milan kebobolan akibat gol bunuh diri Stefan de Vrij, yang menyundul tendangan bebas Sandro Tonali.
Nerazzurri kembali mendapat hadiah penalti pada menit ke-27 setelah Matteo Darmian dijatuhkan Fode Ballo-Toure.
Kali ini, Calhanoglu tak mengambil tugas sebagai algojo. Penendang penalti Inter berganti ke Lautaro Martinez.
Namun, sepakan 12 pas penyeran asal Argentina itu bisa digagalkan Tatarusanu.
Selepas pertandingan, pelatih Inter Milan Simone Inzaghi menjelaskan soal keputusan memilih penendang penalti dalam laga Milan vs Inter.
Ternyata, Calhanoglu melanggar hierarki alias urutan eksekutor penalti La Beneamata menurut penjelasan Inzaghi.
"Urutan penendang penalti kami adalah Lautaro, Calhanoglu dan Perisic. Lautaro adalah yang pertama," ucap Inzaghi, sebagaimana dikutip dari Tuttomercatoweb.
"Malam ini Calhanoglu mengambil penalti pertama karena ingin mengalahkan mantan klubnya," imbuh eks pelatih Lazio itu.
Penalti kedua kemudian dieksekusi Lautaro, tetapi gagal. Kami memiliki hierarki yang jelas," kata Inzaghi.
Hakan Calhanoglu pernah memperkuat AC Milan selama empat musim, dari 2017-2021.
Pemain 27 tahun itu menyumbang 32 gol dan 48 assist selama berseragam merah-hitam.
Pada awal musim 2021-2022, Calhanoglu membelot ke Inter Milan secara gratis setelah menolak memperpanjang masa baktinya di AC Milan.
https://bola.kompas.com/read/2021/11/08/21150048/ternyata-calhanoglu-langgar-hierarki-penalti-inter-demi-sakiti-milan