Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Pilu Mantan Pemain MU, Rela Curi Sepatu demi Beri Makan Keluarga

Ravel Morrison mengaku bahwa dirinya pernah mencuri sepatu demi bisa memberi makan keluarga di rumah. Dia melancarkan aksi tersebut saat masih berstatus pemain muda potensial milik Man United.

Dalam pengakuannya, Ravel Morrison menyebut nama Rio Ferdinand dan Wayne Rooney sebagai pemain yang sepatunya pernah ia curi untuk kemudian dijual kembali.

Goal menulis, Morrison ketika itu tengah berada dalam situasi yang serba berat.

Di luar lapangan, dia juga mengaku bergaul dengan kelompok pertemanan yang keliru sehingga sering terlibat masalah.

Menariknya, Morrison mengakui aksi tak terpuji itu langsung di hadapan Rio Ferdinand.

Tepatnya, ketika dia menghadari podcast milik mantan bek legendaris Man United tersebut.

"Dulu saya mendapatkan 250 poundsterling untuk sepasang sepatu. Saya biasanya mengambil dua pasang sepatu dan mendapatkan 500 poundsterling," kata Morrison, dikutip dari Goal.

"Saya kemudian pulang dan membelikan keluarga saya makanan atau sesuatu," imbuh Morrison.

Pada kesempatan yang sama, Morrison pun menjelaskan alasan dirinya menjadikan Rio Ferdinand dan Wayne Rooney sebagai target utama.

"Kalian biasanya mendapatkan 30 pasang sepatu. Saya tidak bermaksud menyebabkan begitu banyak kerugian," ujar Morrison.

"Akan tetapi, ketika saya melihat paket Anda atau paket Rooney datang, Anda bisa langsung mendapatkan 20-30 pasang sepatu."

"Saya berpikir satu pasang untuk menaruh makanan di atas meja di rumah. Saya tidak berpikir itu akan menjadi masalah besar tapi jelas sekarang saya sadar," tutur Morrison menejelaskan.

Masa lalu yang dialami Morrison sangat disayangkan. Sebab, dia sejatinya merupakan salah satu pemain paling potensial di kubu Man United.

Pelatih Man United ketika itu, Alex Ferguson, bahkan sangat terkesan dengan kemampuan Morrison.

"Kesan pertama tentang Ravel sebagi anak muda adalah dia selalu memanfaatkan waktu dan ruang, selalu tersedia untuk menguasai bola, sangat tidak biasa bagi anak muda seusianya," kata Ferguson.

Selain kemampuan di dalam lapangan, Ferguson juga memuji sikap yang Morrison tunjukkan ketika di luar lapangan, terlepas dari pencurian yang pernah sang pemain lakukan.

"Ada hal lain tentang Ravel yang akan selalu saya hargai, karena tidak ada pemain muda lain yang pernah melakukannya," ujar Ferguson.

"Setelah pertandingan pertamanya untuk skuad utama, keesokan paginya dia datang ke kantor saya dan memberi pesan terima kasih karena telah memberinya kesempatan."

"Saya terkesima. Anak laki-laki itu memiliki hati yang baik. Dia hanya terhambat oleh latar belakangnya," tutur Ferguson.

Melansir Goal, Ravel Morrison hanya mencatatkan tiga penampilan saat bermain di skuad utama Man United.

Pada awal 2012, dia hengkang ke West Ham United dan mulai malang melintang ke beberapa klub Inggris setelah itu.

Selain West Ham, dia juga pernah bermain untuk Birmingham, Queens Park Rangers, Cardiff, dan Sheffield United.

Dia juga pernah berkarier di Liga Italia bersama Lazio.

Saat ini, Ravel Morrison berstatus tanpa klub. Dia terakhir kali berkarier di kasta tertinggi Liga Belanda bersama ADO Den Haag.

https://bola.kompas.com/read/2021/02/18/08000058/kisah-pilu-mantan-pemain-mu-rela-curi-sepatu-demi-beri-makan-keluarga-

Terkini Lainnya

Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Timnas Indonesia
Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Timnas Indonesia
Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Liga Indonesia
PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Timnas Indonesia
Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia
Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Timnas Indonesia
Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Badminton
Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke