Arema FC Tak Masalah Pelatih Baru Datang Lebih Lambat

MALANG, KOMPAS.com - Pelatih baru Arema FC datang lebih lambat dari perkiraan.

Diproyeksi datang pada pekan pertama bulan September, sang nakhoda baru justru kemungkinan baru merapat pada akhir pekan kedua.

Artinya, pelatih baru nanti hanya memiliki waktu dua minggu untuk mempersiapkan tim sebelum kickoff lanjutan Liga 1 2020 bulan Oktober.

Kendati demikian, manajemen Singo Edan terlihat tenang. Mereka mengatakan, meskipun belum datang secara fisik, pelatih kepala baru sudah ikut ambil peran dalam latihan beberapa pekan terakhir ini.

"Jadi begini, walaupun tidak direct atau langsung, 10 hari atau dua minggu yang lalu pelatih baru ini sudah saya masukkan ke grup (Whatsapp) tim," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

"Sebelumnya, begitu deal dan tinggal berangkat, pelatih ini juga sudah memantau tim Arema ini," tuturnya.

"Kebetulan dia ada komunikasi dengan Felipe (pelatih kiper), kan sama-sama dari Brasil. Apalagi setelah masuk grup, dia semakin aktif, dan alhamdulillah asisten pelatih juga sangat aktif. Jadi, latihan di pantai, di kebun Raya Purwodadi dia pun tahu," katanya.

Tidak hanya sekadar memantau, pelatih baru juga berkoordinasi dengan staf pelatih yang ada di Malang dalam menyusun program latihan.

Sang pelatih pun terlibat langsung dengan memberikan masukan, evaluasi, dan arahan latihan yang kemudian dieksekusi oleh asisten Charis Yulianto dan staf pelatih lainnya.

"Apa yang dilatih ini kan pelatih kepala ini tahu, mungkin bedanya dengan kehadirannya di sini dia bisa langsung memberikan latihan. Untuk sementara, ini kan asisten yang menyampaikan,” ucap pria berkacamata itu.

"Soal cara bermain, saya belum bicara langsung dengan dia, bicara pun saat ini cuma dari Whatsapp. Nanti kalau ketemu pasti ngobrol," ucapnya.