Tak Ada Perlakuan Khusus kepada 3 Penjaga Gawang Arema FC

MALANG, KOMPAS.com - Pelatih kiper Arema FC asal Brasil, Felipe Americo, menegaskan tidak memberi perlakukan khusus kepada para penjaga gawang Arema FC.

Dia memberi perlakuan dan porsi latihan yang sama kepada semua kiper tim berjuluk Singo Edan.

Arema FC harus kehilangan Kartika Ajie karena mengalami cedera pada bagian ligamen patella atau tempurung lututnya pada pertandingan perdana awal Agustus lalu.

Saat ini, tersisa tiga kiper di Arema yaitu Utam Rusdiana, Teguh Amirudin, dan kiper muda Andreas Francisco.

“Saya sudah bicara tidak ada kiper yang dibeda-bedakan. Semua sama dalam latihan tidak ada yang berbeda,” kata mantan pelatih kiper Barito Putera itu.

Felipe Americo juga mengatakan semua kiper Arema FC memiliki kesempatan yang sama untuk tampil di lapangan.

Tergantung dengan kesiapan kiper itu sendiri selama latihan.

Soal kemungkinan menurunkan penjaga gawang muda seperti Andryas Francisco, dia tidak menutup kemungkinan untuk memasang pemain tersebut pada lanjutan kompetisi Liga 1 2020.

“Ada, tidak ada beda antara Ciko dan Amir. Itu semua latihan sama, semua pemain kami siapkan untuk siap main pada setiap pertandingan. Dan sekarang mereka pasti lebih siap,” tutur pelatih berusia 38 tahun itu.

“Ciko bisa masuk, tidak ada masalah, dia sudah ikut dan main pada laga uji coba juga, sudah kami lihat dia. Dia punya kesempatan untuk main."

Perihal regulasi lanjutan kompetisi Liga 1 2020 yang meniadakan degradasi, bagi Felipe Americo tidak membuatnya bisa santai dalam melatih kiper Arema FC.

Americo menegaskan bahwa dia ingin menjadi juara dan berusaha bekerja semaksimal mungkin untuk Arema FC dengan menyiapkan kiper terbaik.

“Saya jelaskan ke kiper, ada atau tidaknya degradasi bukan masalah. Kiper harus kerja keras karena aku berpikir ke atas," ujae Americo.

"Saya tidak pernah berpikir ada degradasi atau tidak karena saya kerja di sini ingin jadi juara,” tutur dia.