Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tujuh Tahun Lalu, Alex Ferguson Beri Petuah Terakhir sebagai Pelatih Man United

Pengumuman itu ia sampaikan pada akhir musim 2012-2013, setelah melakoni laga terakhir di Old Trafford, markas Man United.

Swansea City menjadi klub terakhir yang ia hadapi di Stadion Old Trafford bersama skuad berjuluk The Red Devils tersebut.

Kala itu, Man United menang dengan skor 2-1 lewat gol Javier "Chicarito" Hernandez (39') dan Rio Ferdinand (87').

Adapun satu-satunya gol tim tamu tercipta pada menit ke-49 melalui aksi Miguel Perez Cuesta atau yang akrab disapa Michu.

Hasil positif kontra Swansea seolah menjadi penutup yang indah bagi Ferguson. Sebab, hasil itu menjadi kemenangan ke-28 Man United dalam gelaran Liga Inggris musim 2012-2013.

Dengan raihan tersebut, Ferguson berhasil mempersembahkan trofi Liga Inggris ke-20 untuk publik Manchester Merah.

Mereka dinobatkan sebagai juara setelah unggul 11 poin dari Manchester City, yang finis di posisi kedua.

Setelah melakoni laga kandang terakhir, Ferguson memberikan pidato perpisahannya.

Dalam pidato bersejarah itu, Ferguson menyampaikan beberapa hal, dari ucapan terima kasih hingga petuah kepada semua penggawa The Red Devils saat itu.

"Pertama-tama, ini adalah ucapan terima kasih kepada Manchester United sebagai klub, bukan hanya direktur, bukan hanya staf medis, staf pelatih, para pemain atau para pendukung, tetapi ini semua untuk Anda. Kalian adalah pengalaman paling fantastis dalam hidup saya, terima kasih," ucap Ferguson dalam pidatonya, dikutip dari The Independent.

"Saya sangat beruntung. Saya mampu mengelola beberapa pemain terhebat di negeri ini, apalagi Manchester United," kata dia.

"Semua pemain di sini telah mewakili klub dengan cara yang tepat. Mereka telah memenangi kejuaraan dengan cara yang fantastis. Pekerjaan bagus, para pemain," ucapnya.

"Pensiun saya tidak berarti akhir perjalanan saya dengan klub. Sekarang saya dapat menyaksikan pertandingan mereka sebagai penonton, bukan menderita bersama mereka," katanya.

"Jika Anda memikikirkan ini, gol-gol menit terakhir, comeback, bahkan kekalahan, semua adalah bagian dari klub sepak bola hebat kami. Ini merupakan pengalaman yang tak bisa dipercaya bagi kita semua, jadi terima kasih untuk itu," tutur Ferguson.

Di tengah-tengah pidatonya, pelatih yang terkenal dengan trik "Fergie Time" itu juga memberi petuah kepada pemain Man United.

Dia berharap agar semua pemain bisa menghargai dan mau berjuang bersama pelatih anyar.

Menurut Ferguson, hal itu menjadi penting dalam upaya mencapai target klub.

"Saya juga ingin mengingatkan Anda bahwa ketika kami mengalami masa-masa sulit di sini (Man United), klub berdiri di samping saya, semua staf berdiri di samping saya, para pemain berdiri di samping saya," ujarnya.

"Pekerjaan Anda (pemain) saat ini adalah berdiri di samping pelatih baru. Itu penting," tutur Ferguson.

Sebelum sampai pada pengujung kariernya bersama Man United, Ferguson telah mengabdi selama 27 tahun, sejak 1986.

Berdasarkan data dari Transfermarkt, dia telah mencatatkan 1.259 laga dengan raihan 782 kemenangan, 262 seri dan 215 kekalahan.

Soal trofi, pelatih berkebangsaan Skotandia itu behasil mempersembahkan banyak gelar bergengsi.

Beberapa gelar di antaranya adalah 13 kali juara Liga Inggris, dua Liga Champions, lima piala FA, dan satu Piala Dunia Antarklub.

Torehan itu membuat dirinya menjadi sosok legendaris di Man United. Sejarah mencatatkan, Ferguson pensiun pada usia 71 tahun.

https://bola.kompas.com/read/2020/05/13/18200018/tujuh-tahun-lalu-alex-ferguson-beri-petuah-terakhir-sebagai-pelatih-man-united

Terkini Lainnya

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke