Pengalaman bersama Mantan Jadi Kunci Gawang Arema Tak Kebobolan

Pertandingan tersebut sekaligus menjadi ajang reuni antara Teguh dan mantan timnya.

Di hadapan mantan, Teguh tampil luar biasa. Gawang Arema tidak kebobolan dan Singo Edan menang 2-0. 

Teguh mengaku tidak mudah melawan tim yang sudah dia bela sejak 2016 silam. Namun dia berusaha tetap profesional karena saat ini bermain untuk Arema.

“Pertama rasanya gugup (grogi), maklum laga awal musim pasti semua pemain grogi. Melawan Tira Persikabo saya harus tetap profesional, meskipun mereka mantan tim saya. Saya harus tetap berjuang dalam pertandingan,” kata Teguh kepada KOMPAS.com.

Tekad tersebut sudah Teguh buktikan di lapangan sejak laga dimulai. Liper jebolan akademi Arema tersebut begitu fokus dalam mengamankan gawangnya dari gempuran Ciro dkk.

Teguh tercatat juga membuat sejumlah penyelamatan gemilang yang menjaga gawangnya tetap perawan.

Pemain 26 tahun tersebut tidak menampik pengalamannya bermain di Tira Persikabo terdahulu membuatnya terbantu kali ini.

Apalagi musim ini Laskar Padjadjaran mempertahankan mayoritas pemainnya. Sehingga sedikit banyak dia paham bagaimana pola serangan dan karakteristik permainan Tira Persikabo.

“Itu menjadi keuntungan karena saya hafal karakter teman-teman saya. Jadi saya lebih bisa antisipasi bola, saya bisa memprediksi ke mana arah datangnya bola,” ucap mantan kiper Perseru Serui tersebut.

Penampilan perdana tersebut membuat Teguh tambah semangat untuk terus menampilkan performa terbaik agar semakin berkontribusi di Arema FC.

“Target saya, saya bisa menampilkan penampilan yang terbaik buat tim, kalau hasilnya bagus terus pasti tim akan ikut diperhitungkan oleh tim lain,” ujarnya.