Hal tersebut sebagai bentuk kesiapan Singo Edan mempersiapkan kompetisi lebih awal, sekaligus mengingat kesuksesan mereka dimasa silam.
"Urusan jersey ini menjadi hal yang menarik, mengapa Arema memutuskan lebih awal untuk merilisnya," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
"Semoga jersey ketiga ini nanti akan terjadwal penggunaannya. Karena ini penting, entah itu untuk pra musim atau untuk kompetisi nantinya,” kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
Sudarmaji melanjutkan, jersey ketiga ini merupakan hasil evaluasi jersey-jersey yang dirilis sebelumnya.
Beberapa jersey sebelumnya tidak sesuai ekspetasi, terutama dari segi desain dan produk yang sudah dirilis.
Bahkan, sempat ada jersey yang menjadi bahan candaan di kalangan Aremania karena tidak serupa antara rilis redaksi dan rilis publik.
Oleh karena itu, pada peluncuran ini, Sudarmaji terlebih dahulu menyerahkan penilaian kepada publik sebelum memberikan keterangan spesifikasi.
"Semoga jersey ketiga ini benar-benar sesuai antara yang fakta dan opini yang dibangun," kata Sudarmaji.
Sudarmadji menyebut jersey ketiga ini juga memiliki makna yang mendalam yakni mengenang satu dekade kesuksesan Arema FC menjadi juara ISL (sekarang Liga 1) 2010 silam.
Selain itu, sekaligus menjadi pelecut agar Singo Edan semakin berbenah pada musim 2020.
"Saya tidak menyebut warnanya apa, tetapi mengapa jersey ini perlu ada karena tahun 2020 kami ingin menginstropeksi, memberikan apresiasi yang luar biasa pada 10 tahun lalu," kata Sudarmaji.
"Saat itu, Arema FC bisa meraih gelar juara untuk kedua kalinya setelah tahun 1993 (juara Galatama). Arema harus bisa menatap masa depannya lebih baik dari pada msuim ini," ucap dia.
https://bola.kompas.com/read/2019/12/20/19000068/arema-fc-rilis-jersey-ketiga-untuk-tularkan-semangat-satu-dekade