Dikalahkan PSS, Kalteng Putra Kehilangan Konsentrasi karena Wasit

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kalteng Putra gagal meraih poin penuh saat menjamu PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (7/7/2019).

Bertindak sebagai tuan rumah, Kalteng Putra kalah dengan skor 0-2 dari tim asal Sleman itu.

"Kami kalah sebagai tuan rumah," ujar pelatih Kalteng Putra Gomes de Oliveira dalam jumpa pers seusai laga melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Minggu malam.

Gomes menyoroti kepemimpinan wasit yang memimpin pertandingan. Ia menilai wasit kurang baik dalam memimpin sehingga membuat anak asuhnya kehilangan konsentrasi.

Hilangnya konsentrasi ini, menurut Gomes, sangat berpengaruh pada performa tim Kalteng Putra.

Menurutnya, gol pertama PSS Sleman terjadi karena pemain sudah berdiri dalam posisi offside. Namun, wasit melihat berbeda dan mengesahkan gol tersebut.

Gomes juga menyebut, sebelum terjadi gol kedua, telah terjadi pelanggaran. Hanya, wasit tidak melihat insiden itu sebagai pelanggaran.

"Wasit banyak mengontrol pertandingan, sehingga membuat kami tidak bisa bermain," ucapnya.

Meski demikian, Gomes berpesan kepada para pemain agar tidak terlalu emosi hingga menyebabkan kartu merah. Sebab, hal itu bisa merugikan Kalteng Putra di laga selanjutnya.

"Saya bilang ke mereka jangan sampai terlalu emosi, over hingga ada kartu merah. Kami masih banyak pertandingan di depan," tegasnya.

Di babak kedua, Kalteng Putra mencoba mengurung pertahanan PSS Sleman untuk mengejar ketertinggalan. Bahkan, tim asuhan Gomes de Oliveira itu menciptakan banyak peluang, tapi gagal menjadi gol.

"Babak kedua kami coba membalas tetapi tidak berhasil. Sudah, kita lupakan hari ini. Kami akan perbaiki agar jika ada situasi seperti ini bisa menguasai," ujar dia.

Sementara itu, pemain Kalteng Putra Dendi Agustan mengatakan timnya sudah bekerja keras untuk bisa meraih kemenangan.

"Kami sudah bermain bagus, cuma memang keberuntungan belum berpihak. Ke depan kami akan bekerja lebih keras lagi," ungkapnya.