Klopp: Saya Tidak Frustrasi, tetapi Marah...

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Manajer Liverpool FC, Juergen Klopp (49), tak ingin pasukannya mengulang penampilan buruk melawan Hull City ketika menjamu Tottenham Hotspur dalam laga Premier League di Stadion Anfield, Sabtu (11/2/2017).

Liverpool dipermalukan Hull City 0-2 di Stadion KCOM, Sabtu (4/2/2017). Kekesalan Juergen Klopp yang terbesar adalah soal performa pada 45 menit pertama.

"Saya tidak yakin merasa frustrasi, tetapi saya tidak senang dengan penampilan pada babak pertama. Bahkan, andai kami menang, saya akan tetap marah karena performa pada babak pertama," kata Klopp.

Pada babak pertama, Sadio Mane cs memang terlalu sering menghamburkan peluang. Mereka menguasai 59 persen jalannya laga, menciptakan lima peluang, dan melepaskan delapan tembakan, tetapi tak satu pun menjadi gol.

Rangkaian catatan tersebut membangkitkan amarah Klopp.

Simple move, slick execution! pic.twitter.com/FEHREgOIvK

— Liverpool FC (@LFC) February 10, 2017

"Kekalahan tersebut merupakan tanggung jawab saya, tetapi bukan berarti saya tidak boleh marah. Saya marah kepada diri sendiri dan semua hal, itulah yang terjadi," ujar Klopp.

"Ketika Anda menonton pertandingan tersebut dan melihatnya lagi, akan jelas apa yang salah. Namun, terkadang tidak penting mempertanyakan mengapa Anda bisa salah. Anda hanya perlu memperbaikinya dengan segera," ucap dia lagi.

Mantan juru taktik Borussia Dortmund ini berharap anak-anak asuhnya mampu tampil maksimal ketika menghadapi Tottenham Hotspur.

"Kami tahu bisa melakukan banyak hal dengan baik, tetapi pada akhirnya semua yang saya ucapkan di sini tidak akan memberi perubahan. Kami harus menunjukkan kemampuan kami di lapangan," kata Klopp.

"Tottenham adalah lawan kuat. Kami membutuhkan segala yang bisa dilakukan Liverpool untuk menghadapi laga ini," tutur dia lagi.

Liverpool sudah menelan empat kekalahan dalam pertandingan liga musim 2016-2017 dari Burnley (0-2), Bournemouth (3-4), Swansea City (2-3), dan Hull (0-2). Kabar baiknya, mereka tak terkalahkan saat bertarung dengan tim enam besar. (Septian Tambunan)