Spalletti: Italia Unggul Berkat Tim, Bukan Karena Satu Pemain

KOMPAS.com - Pelatih Timnas Italia, Luciano Spalletti, memberikan komentar terkait anggapan bahwa kemenangan skuadnya bergantung pada Nicolo Barella.

Hal tersebut diungkapkan Luciano Spalletti usai pertandingan Italia kontra Albania pada partai Grup B Euro 2024.

Juara bertahan Italia berhasil memetik kemenangan 2-1 atas Albania dalam pertandingan di Stadion BVB, Dortmund, Sabtu (15/6/2024) atau Minggu (16/6/2024) dini hari WIB.

Meskipun kebobolan lebih awal lewat Nedim Barjami saat laga baru berumur 23 detik, Italia langsung bangkit berkat gol-gol Alessandro Bastoni (11’) dan Nicolo Barella (16’).

Baca juga: Messi Terpesona Talenta Inter: Masa Kini dan Masa Depan Argentina

Sebelumnya, Barella sempat diragukan tampil dalam laga ini karena mengalami masalah otot dan absen pada dua pertandingan pemanasan.

Namun, gelandang berusia 27 tahun itu sukses mencetak gol yang menjadi penentu kemenangan untuk Azzurri.

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Sports Kompascom (@sports.kompascom)

Saat ditanya mengenai Barella, Spalletti menolak anggapan bahwa Italia tidak bisa bermain tanpa gelandang Inter Milan tersebut.

“Timnas ini bisa bermain tanpa siapa pun. Kami memiliki 26 pemain kuat. Berbicara seperti itu adalah salah,” tegas Spalletti.

Spalletti juga menjelaskan alasannya sering berteriak kepada gelandang Davide Frattesi di babak kedua pertandingan.

“Di babak kedua, Albania melakukan tekanan lebih. Kami harus bisa memanfaatkan ruang yang ada dan sering kali dalam serangan balik kami terjebak dalam garis pertahanan mereka," ujar pelatih berkepala plontos tersebut.

"Kadang kita harus nyaman dalam melakukan berbagai hal,” ungkapnya.

Baca juga: Klasemen Grup B Piala Eropa 2024 Setelah Spanyol dan Italia Menang

Secara keseluruhan, Spalletti menyoroti banyak aspek positif dalam kemenangan tersebut, terutama di babak pertama.

Adapun juru taktik berusia 65 tahun tersebut menekankan pentingnya memanfaatkan peluang yang tercipta dengan maksimal.

“Kami melihat banyak hal baik, tetapi hal tersebut harus ada manfaatnya. Jika gagal, sama aja akan percuma,” tutur sang pelatih.

“Kami memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol, tetapi tidak segera menuntaskan kesempatan. Kami sering memainkan bola mundur, padahal seharusnya melihat apakah ada ruang untuk menyelesaikan aksi tersebut,” jelas Spalletti.

Azzurri akan melanjutkan turnamen dengan menghadapi juara Euro 2008 dan 2012, Spanyol, di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, pada Kamis (20/6/2024).