Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Fabregas Usai Bawa Como ke Serie A Liga Italia: Bahagia Luar Biasa...

Kompas.com - 14/05/2024, 10:00 WIB
Ahmad Zilky,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Staf pelatih Como 1907, Cesc Fabregas, berbicara tentang keberhasilan timnya menembus Serie A, kasta tertinggi Liga Italia.

Como 1907 dipastikan mendampingi Parma naik kelas ke Serie A musim depan.

Keberhasilan Como 1907 ke Serie A menjadi sejarah. Sebab, tim berjuluk I Lariani itu untuk kali pertama kembali ke kasta teratas Liga Italia dalam 21 tahun.

Fabregas pun tak bisa menutupi rasa bahagia seusai Como 1907 dipastikan menyegel satu tempat di Serie A.

Baca juga: Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

"Kami merayakannya dengan seluruh tim dan penggemar klub," kata Fabregas, dikutip dari Football Italia.

"Ada kebahagiaan yang luar biasa dari setiap pemain. Setelah sekian lama (tak ke Serie A), sudah sepatutnya kami merayakan bersama," ujarnya.

Di samping itu, Fabregas mengakui mendapatkan banyak pelajaran seusai mengantarkan Como 1907 promosi ke Serie A.

"Pengalaman Primavera sangat penting bagi saya, ini adalah pengalam pertama saya sebagai pelatih," tutur Fabregas.

Baca juga: Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

"Saya memahami sejumlah hal, terutama bagaimana caranya berbicara dengan para pemain dan membantu mereka percaya potensinya," ucapnya.

"Saya juga bisa menciptakan mentalitas untuk memenangi suporter," ungkap mantan gelandang Barcelona itu.

Eks pemain Arsenal itu menjelaskan, dirinya juga kerap mencoba untuk melakukan pendekatan dengan pemain-pemain Como 1907.

"Saya mencoba menghadirkan kemenangan, ini yang paling penting,' ungkap dia menambahkan.

Baca juga: Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

"Kami semua bisa bicara soal taktik, sederhana saja tetapi menciptakan mental kuat adalah hal terpenting," ujar dia.

Lebih lanjut, Fabregas mengakui dirinya sempat mengalami masalah saat menukangi Como.

"Kami mengalami pasang surut, dengan tim yang selalu berbeda untuk dihadapi," tuturnya.

"Kami, Parma, dan Catanzaro, selalu berusaha menawarkan permainan sepak bola, bukan bermain satu lawan satu seperti yang dilakukan banyak tim di Serie B," tuturnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com