Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Adidas Larang Pembelian Jersey No 44 Jerman karena Mirip Simbol Nazi...

Kompas.com - 02/04/2024, 08:43 WIB
Ahmad Zilky,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Adidas sudah melarang suporter timnas Jerman untuk membeli jersey anyar Der Panzer dengan tulisan nomor punggung 44.

Pelarangan pembelian jersey timnas Jerman bernomor punggung 44 karena kemiripan dengan logo salah satu unit Nazi, yakni Schutzstaffell (SS), pada Perang Dunia II.

Pemimpin Jerman kala itu, Adolf Hitler, mendirikan SS pada April 1925. Mereka dianggap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas kejahatan kemanusiaan Nazi.

Menurut laporan BBC, SS bertugas untuk mengelola kamp konsentrasi yang menyebabkan jutaan orang Yahudi terbunuh.

Baca juga: Nagelsmann Tetapkan Kiper Utama Jerman di Piala Eropa 2024

Sejarawan, Michael Konig, menjadi sosok yang kali pertama mengangkat isu desain jersey timnas Jerman patut untuk dipertanyakan.

Juru bicara Adidas, Oliver Bruggen, membantah bahwa pihaknya telah melakukan kesengajaan mengenai kemiripan jersey Jerman bernomor punggung 44 dengan simbol unit Nazi.

“Kami sebagai perusahaan berkomitmen untuk menentang xenofobia,” kata Bruggen, dikutip dari BBC.

“Kami menolak anti-semitisme, kekerasan, dan kebencian dalam bentuk apa pun,” ungkap dia melanjutkan.

Baca juga: Hasil Prancis Vs Jerman 0-2, Gol Kilat Warnai Kemenangan Der Panzer

Menurut laporan BBC, Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) sebetulnya telah menyerahkan desain jersey kepada UEFA.

Namun, selama proses peninjuan jersey timnas di UEFA, tidak ada penilian yang menyebut mengenai kemiripan dengan simbol Nazi.

“Tidak ada pihak yang terlibat melihat adanya kedekatan dengan simbol Nazi,” tulis DFB di media sosial X resmi mereka.

Sementara itu, kontroversi juga muncul di tengah pemilihan warna merah cerah untuk jersey away timnas Jerman.

Baca juga: Legenda Sepak Bola Jerman Andreas Brehme Meninggal Dunia

Para penggemar Jerman menilai, warna jersey tandang timnas Jerman tidak memperlihatkan keberagaman negara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com