KOMPAS.com – Adidas sudah melarang suporter timnas Jerman untuk membeli jersey anyar Der Panzer dengan tulisan nomor punggung 44.
Pelarangan pembelian jersey timnas Jerman bernomor punggung 44 karena kemiripan dengan logo salah satu unit Nazi, yakni Schutzstaffell (SS), pada Perang Dunia II.
Pemimpin Jerman kala itu, Adolf Hitler, mendirikan SS pada April 1925. Mereka dianggap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas kejahatan kemanusiaan Nazi.
Menurut laporan BBC, SS bertugas untuk mengelola kamp konsentrasi yang menyebabkan jutaan orang Yahudi terbunuh.
Sejarawan, Michael Konig, menjadi sosok yang kali pertama mengangkat isu desain jersey timnas Jerman patut untuk dipertanyakan.
Juru bicara Adidas, Oliver Bruggen, membantah bahwa pihaknya telah melakukan kesengajaan mengenai kemiripan jersey Jerman bernomor punggung 44 dengan simbol unit Nazi.
“Kami sebagai perusahaan berkomitmen untuk menentang xenofobia,” kata Bruggen, dikutip dari BBC.
“Kami menolak anti-semitisme, kekerasan, dan kebencian dalam bentuk apa pun,” ungkap dia melanjutkan.
Menurut laporan BBC, Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) sebetulnya telah menyerahkan desain jersey kepada UEFA.
Namun, selama proses peninjuan jersey timnas di UEFA, tidak ada penilian yang menyebut mengenai kemiripan dengan simbol Nazi.
“Tidak ada pihak yang terlibat melihat adanya kedekatan dengan simbol Nazi,” tulis DFB di media sosial X resmi mereka.
Sementara itu, kontroversi juga muncul di tengah pemilihan warna merah cerah untuk jersey away timnas Jerman.
Para penggemar Jerman menilai, warna jersey tandang timnas Jerman tidak memperlihatkan keberagaman negara.
https://bola.kompas.com/read/2024/04/02/08430518/saat-adidas-larang-pembelian-jersey-no-44-jerman-karena-mirip-simbol-nazi