KOMPAS.com – Juru racik asal Italia, Simone Inzaghi, meraih kemenangan ke-100 sebagai pelatih Inter Milan.
Inter besutan Inzaghi menang 2-0 atas Empoli dalam pekan ke-30 Serie A, kompetisi tertinggi Liga Italia 2023-2024.
Laga Inter vs Empoli dalam jadwal Liga Italia berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza pada Selasa (2/4/2024) dini hari WIB.
Sepasang gol kemenangan Inter Milan lahir melalui aksi Federico Dimarco (5') dan Alexis Sanchez (81').
Baca juga: Klasemen Liga Italia: Inter Mantap di Puncak, Jauhi Milan dan Juventus
Bagi Simone Inzaghi, hasil positif Inter atas Empoli sangat berharga. Sebab, pelatih berumur 47 tahun itu berhasil mengemas 100 kemenangan bersama Inter dari 150 laga.
Simone Inzaghi records his 100th victory in all competitions as Inter manager ????
He's done it in only 150 matches ???? pic.twitter.com/wnQr9OJ6MY
— CBS Sports Golazo ?? (@CBSSportsGolazo) April 1, 2024
Namun, menurut laporan Football Italia, perayaan Inzaghi terlalu besar sehingga suara mantan pelatih Lazio itu habis.
Oleh karena itu, Simone Inzaghi pun tidak bisa hadir dalam sesi jumpa pers setelah pertandingan Inter vs Empoli.
Asisten pelatih Inter, Massimiliano Faris, pun turun untuk berbicara mengenai kemenangan Inter atas Empoli.
Menurut Farris, keberhasilan Inter membekuk Empoli tak lepas dari taktik yang diracik oleh Simone Inzaghi.
Baca juga: Hasil Inter Vs Empoli: Emil Audero Tanpa Noda, Nerazzurri Berjaya
Football Italia menyebutkan Inzaghi memiliki gaya permainan yang dikenal dengan “Inzaghi Ball”.
Simone Inzaghi records his 100th victory in all competitions as Inter manager ????
He's done it in only 150 matches ???? pic.twitter.com/wnQr9OJ6MY
— CBS Sports Golazo ?? (@CBSSportsGolazo) April 1, 2024
Inzaghi Ball menuntut setiap pemain Inter Milan untuk menyerang secara bersamaan ke area pertahanan lawan.
Strategi milik Inzaghi pun mampu membuat seorang bek seperti Alessandro Bastoni mampu mengemas tiga assist secara beruntun di Serie A 2023-2024.
Di samping itu, empat dari lima gol terakhir Inter Milan dibukukan oleh pemain bertahan.
"Ini tergantung kepada kualitas para pemain. Kami telah menetapkan ide dan mereka melakukannya dengan baik," kata Farris, dikutip Football Italia dari DAZN.
Baca juga: Inter Miami Vs New York City: Tanpa Messi, Suarez Selamatkan The Herons
"Taktiknya bekerja dengan sangat baik serta mobilitas pemain bertahan kami," ungkapnya.
"Namun, ada juga kemampuan dari para gelandang untuk menutupi ruang ketika pemain bertahan maju, itu semua adalah kerja tim," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.