Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSM Kalah dari Persis karena Kesalahan Pemain, Wasit, dan Tunggakan Gaji

Kompas.com - 05/03/2024, 11:37 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Laga penutup pekan ke-27 Liga 1 2023-2024 yang mempertemukan Persis Solo vs PSM Makassar berjalan sengit. 

Persis Solo harus bermain dengan 10 orang setelah penjaga gawang Muhammad Riyandi mendapatkan kartu merah pada menit ke-23 karena melanggar Adilson di luar kotak penalti.

Namun, Persis tetap mendominasi permainan, sedangkan PSM mengandalkan serangan balik. Gol semata wayang tuan rumah dicetak oleh Moussa Sidibe pada menit ke-54.

Hingga peluit panjang ditiup, PSM harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor tipis 1-0 di Stadion Manahan Solo, Senin (4/3/2024) malam.

Baca juga: Hasil Persis Vs PSM: Sidibe Pahlawan, Sambernyawa Menang dengan 10 Pemain

Dengan hasil ini, PSM terlempar dari 10 besar klasemen sementara, menempati posisi ke-12 dengan perolehan 34 poin.

Usai laga, pelatih PSM Bernardo Tavares menjabarkan penyebab kekalahan tim yang telah dirangkum Kompas.com:

1. Kesalahan Pemain

Pada laga ini, sejatinya PSM diuntungkan sebab Persis harus bermain 10 orang sejak menit ke-23. Namun, hal itu tidak bisa dimanfaatkan pemain yang bermain terburu-buru, banyak salah passing, dan pengambilan keputusan yang tidak bagus.

"Pada saat pemain Persis mendapat kartu merah, saya kira kami main dengan hati daripada dengan kepala jernih," kata pelatih asal Portugal itu. 

Baca juga: Hasil Persis Vs PSM: Sidibe Pahlawan, Sambernyawa Menang dengan 10 Pemain

Dipertandingan ini, ia mengatakan tim mempunyai penguasaan bola dan peluang lebih banyak. Persis hanya ada satu kesempatan dan berhasil dimaksimalkan menjadi gol akibat kesalahan pemainnya.

"Saya tidak akan menghakimi pemain karena kesalahan ini. Kami kalah bersama-sama dan menang bersama-sama,” katanya.

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menunjukkan momen pelanggaran Persis Solo yang dibiarkan wasit saat laga preskon usai laga pekan ke-27 Liga 1 2023-2024 yang berakhir dengan skor tipis 1-0 di Stadion Manahan Solo, Senin (4/3/2024) malam.Screenshot Video PSM Makassar Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menunjukkan momen pelanggaran Persis Solo yang dibiarkan wasit saat laga preskon usai laga pekan ke-27 Liga 1 2023-2024 yang berakhir dengan skor tipis 1-0 di Stadion Manahan Solo, Senin (4/3/2024) malam.

2. Kepemimpinan Wasit

Menurut Bernardo Tavares, kekalahan PSM pada laga ini bukan hanya disebabkan kesalahan-kesalahan pemain, melainkan kepemimpinan wasit Sance yang membuatnya kecewa.

Wasit terlalu membiarkan pemain lawan menghabiskan waktu. Waktu tambahan pada akhir babak pertama juga dinilai terlalu singkat.

"Kepemimpinan wasit seperti mengizinkan lawan menghentikan laga berkali-kali. Wasit hanya memberikan dua menit tambahan waktu pada babak pertama," ujarnya.

Selain itu, wasit juga membiarkan sejumlah pelanggaran pemain Persis yang seharusnya membuahkan penalti untuk PSM.

Baca juga: Persis Vs PSM, Tavares Waspadai Materi Pemain Laskar Sambernyawa

Ia pun menunjukkan sebuah potongan video momen pemain dilanggar dan seharusnya mendapat penalti melalui laptop yang dibawa saat preskon usai laga.

Baca juga: Dua Penyebab PSM Gagal Menang pada 2 Laga Berturut-turut

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Badminton
Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Liga Indonesia
Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com