Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persib Cari Solusi Ketumpulan: Stefano Beltrame, Padati Kotak Penalti

Kompas.com - 28/01/2024, 15:00 WIB
Adil Nursalam,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib mulai membenahi sisi teknis dalam masa persiapan jelang diputarnya kembali Liga 1 2023-2024. Persib menatap duel kontra Persis pada pekan ke-24. 

Persib tetap mengingat catatan bahwa mereka gagal bikin dalam tiga laga terakhir di Liga 1 2023-2024. Tim beralias Maung Bandung pun kini dituntut bisa menyerang dengan efektif dan mencetak gol.

Goran Paulic, asisten pelatih Persib, yang berkecimpung dalam persoalan teknik menyerang, menyebut pemainnya harus berani melakukan positioning di dalam kotak penalti. 

Selama ini, Maung Bandung dianggap terlalu mengandalkan Ciro Alves dan David da Silva, sehingga kecenderungan itu dibaca lawan.

Kehadiran pemain lain di kotak 16 meter diharapkan menjadi opsi ekstra Persib untuk mencetak gol. 

Baca juga: Stefano Beltrame dalam Sistem Persib, Eks Juventus Disebut Kian Bagus

“Pada dasarnya kami berbicara dengan pemain setiap harinya dan memang dalam tiga laga terakhir kami cukup bermasalah (di lini depan). Masalah kami adalah kurang pemain yang masuk ke kotak penalti saat ada peluang,” ujar Paulic. 

“Sejauh ini semuanya sudah tahu hanya ada Ciro dan David. Mereka memang sudah melakukan tugasnya tapi kami perlu lebih banyak pemain di kotak penalti,” katanya menganalisis. 

Stefano Beltrame, eks pemain Juventus yang kini mulai padu dengan sistem bermain Persib racikan Bojan Hodak, diharapkan bisa membantu tim dengan agresivitasnya. 

Gelandang asal Italia itu bisa menjadi penyerang lubang yang sering muncul dari second line untuk memberikan kontribusinya. 

Baca juga: Liga 1 2023-204 Kembali, Proyeksi Pelatih Persib untuk Kakang Rudianto

“Sekarang Stefano (Beltrame) sudah lebih agresif dan mempunyai tugas sebagai pencetak gol meski sebagai gelandang,” kata Paulic. 

“Kami harus lebih menyerang untuk mendapat opsi lain selain Ciro dan David, karena semua sudah tahu apa yang mereka akan lakukan. Lawan sudah bersiap untuk menjaganya, jadi kami harus melibatkan lebih banyak pemain di kotak penalti,” paparnya. 

Menurut pelatih asal Kroasia itu, Persib dihuni oleh winger dan gelandang yang bagus serta cekatan. Namun, mereka belum punya inisiatif lebih untuk memosisikan diri di dalam kotak penalti, jadi opsi tambahan selain DDS. 

Kecenderungan ini diprediksi terjadi karena pemain ada rasa khawatir tim terkena serangan balik lawan jika terlambat turun usai ikut membantu serangan. 

Baca juga: Pemain Persib Jarang Tampil Bela Indonesia di Piala Asia, Hodak Bereaksi

“Poinnya adalah kami memiliki banyak pemain bagus, winger-winger kami pemain yang bagus, gelandang kami juga pemain yang bagus,” ucap Paulic. 

“Jika melihat klub-klub top mereka bisa menempatkan hingga enam pemain di kotak penalti. Jadi hanya ada dua atau tiga pemain di luar, artinya pemain berlari dengan baik untuk kembali bertahan,” tutur Paulic menjelaskan. 

Rasa takut atau khawatir itu yang coba dihilangkan Persib. 

“Pemain-pemain kami sedikit takut jika masuk ke kotak penalti maka akan sulit untuk kembali.”

“Sederhananya mereka harus melepas rasa takut itu dari kepalanya dan bermain menyerang. Mereka harus lebih percaya diri, secara kualitas teknik mereka tak ada masalah. Hanya kepercayaan diri,” tutur Paulic. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com